Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktivis Pecinta Hewan Ini Minta Nyamuk Jangan Dibunuh

image-gnews
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Ilustrasi nyamuk (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Seorang aktivis pecinta hewan dan pembawa acara televisi, Aymeric Caron, mendesak masyarakat agar jangan membunuh nyamuk, sebaliknya biarkan serangga itu menggigit. Sebab nyamuk menyedot darah manusia untuk mendapatkan protein bagi telur-telur mereka dan manusia sebaiknya tidak mengganggu proses ini.

Dikutip dari mirror.co.uk, Minggu, 4 Agustus 2019, Caron menyebut pembunuhan pada nyamuk-nyamuk ini adalah hal yang memalukan bagi kalangan anti-specists yang tahu kalau ibu-ibu serangga itu mencoba memberi makan anak-anak mereka. Anti-specists adalah orang-orang yang berpandangan kalau seluruh spesies hewan di bumi harus diperlakukan setara.

Caron yang menyebut dirinya anti-specists mengatakan selalu membiarkan dirinya digigit nyamuk, kecuali nyamuk di Afrika karena itu bisa membuatnya terkena malaria. Dia pun menyarankan masyarakat agar menggunakan lotion anti-nyamuk, minyak lavender atau bawang putih untuk mengusir nyamuk, ketimbang menggunakan pembasmi khusus serangga.

"Coba pertimbangkan untuk mendonasikan darah pada seekor serangga yang mencoba memberi makan anak-anak. Ini bukan drama," kata Caron dalam sebuah rekaman video.

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akan tetapi pandangan Caron itu dipatahkan oleh para pecinta hewan Inggris yang menyebut pernyataan Caron itu terlalu jauh dan sebuah hal yang tidak membantu.

Toni Vernelli, Kepala perlindungan hewan Animal Equality, mengatakan harus ada batas yang jelas pada sejumlah hewan parasit yang bisa membawa penyakit malaria yang menewaskan jutaan orang per tahun. Bagi sebagian orang pendapat Caron terlalu jauh dan pengalihan.

"Sama sekali tidak membantu untuk mengedukasi masyarakat tentang penderitaan hewan dan ini tidak terkait dengan kampanye perlindungan hewan," kata Vernelli.

Catatan WHO memperlihatkan ada 219 kasus akibat gigitan nyamuk malaria di seluruh dunia pada 2017. Dari jumlah tersebut, 435,000 kasus berakhir dengan kematian.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

1 hari lalu

ilustrasi memar (pixabay.com)
Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

2 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.


10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

4 hari lalu

Kosta Rika menyimpan 50 jenis burung kolibri, hingga disebut ibu kota kolibri dunia. Foto: Konrad Whote/Look-Foyo/Getty Images
10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.


10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

4 hari lalu

Ikan buntal. telegraph.co.uk
10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

4 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

16 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

17 hari lalu

Walid Daqqah. Foto: X
Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

18 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

24 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

25 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.