TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang mengguncang sejumlah pulau di utara Filipina, bertambah menjadi delapan orang. Gempa bumi yang mengguncang pada Sabtu, 27 Juli 2019 itu, juga melukai 60 orang.
Dikutip dari reuters.com, Sabtu, 27 Juli 2019, data pemerintah Filipina menyebut gempa bumi itu berkekuatan 5,4 scala richter yang persisnya mengguncang Kepulauan Batanes. Gempa susulan terjadi dengan kekuatan 5,9 scala richter.
Pada gempa bumi pertama, lima orang tewas dan tiga orang lainnya tewas dalam gempa susulan.
"Musibah ini telah menimbulkan traumatik. Kami masih terkejut dengan gempa susulan yang terjadi," kata Edna Gato, guru sekolah di kota Itbayat, Filipina.
Badan Nasional Bencana Filipina mengatakan pihaknya telah mengirimkan tim medis dan penyelamat ke lokasi bencana. Kepulauan Batanes terletak dekat Kepulauan Luzon di Filipina dan Taiwan.
Militer Filipina telah mengerahkan sebuah pesawat untuk menyelamatkan orang-orang yang terluka dan membagikan bantuan. Gato mengatakan ada lebih dari seribu orang berdiri dan bekerumun di ruang-ruang terbuka setelah banyak rumah yang rusak dan rumah-rumah tua penduduk benar-benar remuk.
Filipina secara geografi berada di Ring Aktif Pasifik. Kondisi ini diantaranya telah membuat negara itu mengalami gempa bumi.