TEMPO.CO, Jakarta - Warga Florida, Amerika Serikat, dihebohkan dengan kemunculan bola api terbang di langit pada pukul 2.16 pagi waktu setempat, yang sempat diduga UFO.
Baca juga: Penampakan UFO Terekam di Langit Meksiko
Warga yang panik akhirnya mengontak nomor telpon darurat 911 dan mengabarkan bahwa mereka baru saja melihat UFO atau Unidentified Flying Object. Beberapa warga lain berspekulasi bahwa bola api itu adalah meteor yang jatuh ke bumi seperti dilansir media UPI pada Rabu, 3 Juli 2019.
Ada pula warga yang menganggap bola api tadi adalah dua pesawat yang terbang terlalu dekat.
"Saya bahkan tidak yakin akan apa yang saya lihat", ujar warga Florida David Larenas seperti dikutip oleh The Palm Beach Post. "Ini terlihat seperti sesuatu dari film-film, dengan bola api dan ekor panjang yang mirip awan".
Baca juga: Pentagon Akhirnya Akui Selidiki UFO
Namun seluruh spekulasi itu ternyata salah karena menurut juru bicara Joint Force Space Component Command, Mayor Cody Chiles, bola api itu adalah puing-puing roket CZ3 milik Cina yang memasuki atmosfer bumi. Ini umum terjadi pada komponen-komponen luar angkasa yang kembali ke bumi.
"Pada dasarnya setiap sekrup dari satelit atau mesin roket akan berubah menjadi bola api di langit. Jadi mereka akan terlihat mencolok", ungkap manajer operasional American Meteor Society, Mike Hankey.
"Banyak orang melihatnya atau sempat merekamnya karena mereka nampak di angkasa dalam waktu yang cukup lama", tambah Hankey.
Baca juga: Begini Cerita Penemuan UFO di Peternakan Roswell
Pihak berwajib setempat melihat sisi lucu dari peristiwa ini dan mengunggah tweet bernada humoris mengenai peristiwa ini.
"Tidak, kita tidak diserang oleh makhluk Mars semalam, tetapi kami mengapresiasi kepercayaan Anda kepada kami untuk menghentikan serangan antargalaksi", tulis Kantor Sheriff Palm Beach di laman Twitternya.
Kantor Sheriff Palm Beach juga mengunggah foto transkrip percakapan nomor darurat 911, yang menunjukkan adanya laporan mengenai penampakan 7 UFO yang menggunakan pelindung.
RISANDA ADHI PRATAMA
