TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas penerbangan sipil Arab Saudi pada akhir pekan lalu meresmikan pembukaan bandara NEOM Bay. Bandara baru ini rencananya menerima penerbangan komersial pertamanya pada 30 Juni 2019 waktu setempat.
Dikutip dari english.alarabiya.net, Minggu, 30 Juni 2019, NEOM Bay menjadi bandara pertama di Arab Saudi yang menggunakan teknologi 5G untuk akses telekomunikasi dan internetnya. Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi mengatakan dengan pengerahan teknologi terbaru ini, maka Arab Saudi siap menyongsong masa depan.
“Bandara ini juga terdaftar di Asosiasi Transportasi Udara Internasional atau IATA dan disetujui menggunakan kode NUM,” tulis Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi di Twitter.
Baca juga: Arab Saudi Punya Pilot Perempuan Pertama Pesawat Komersial
The #NEOM Airport has opened this week, a crucial step in the @NEOM mega-project's development. The project will become the world's first clean and smart city #technology #future #Vision2030 pic.twitter.com/yVUMbziMJr
— Saudi Embassy (@SaudiEmbassyUSA) June 28, 2019
Baca juga: Arab Saudi-Indonesia Sepakati Penerbangan Unlimited
Bandara NEOM Bay rencananya juga akan melakukan penerbangan regular bagi para investornya dan karyawan yang masih mengerjakan proyek ini.
NEOM Bay Airport rencananya akan menjadi sebuah kota trans-nasional dengan luas 10.230 mill persegi. Bandara ini berlokasi di zona ekonomi di Tabuk, Arab Saudi atau persisnya dekat perbatasan negara itu dengan Mesir.
Dalam sebuah pernyataan dijelaskan, NEOM Bay Airport pertama kali pembangunannya diumumkan oleh Raja Salman pada Oktober 2017. Bandara ini ditujukan untuk mendorong transformasi Kerajaan Arab Saudi menjadi pusat rantai industri dan teknologi terkemuka di dunia.
Nama NEOM sendiri membawa arti masa depan. Nama itu berkaca pada rencana pembangunannya yang diharapkan menjadi kawasan gabungan antara kota pintar atau smart city dengan tempat tujuan pariwisata Arab Saudi karena sejajar dengan teluk Aqaba dan banyak pantai disekitarnya.