Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Insinyur Palestina Siap Terima Dividen dari Perusahaan Israel

image-gnews
Logo Mellanox Technologies terlihat di gedung perusahaan di Yokneam, Israel 4 Maret 2019.[REUTERS / Amir Cohen]
Logo Mellanox Technologies terlihat di gedung perusahaan di Yokneam, Israel 4 Maret 2019.[REUTERS / Amir Cohen]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Insinyur Palestina yang bekerja untuk perancang chip Israel Mellanox Technologies akan menerima pembayaran dividen sebesar US$ 3,5 juta (Rp 50,2 miliar) ketika pengambilalihan perusahaan oleh pemasok chip AS Nvidia Corp selesai.

Mellanox adalah salah satu dari segelintir perusahaan Israel yang mulai berkolaborasi dengan dunia teknologi Palestina yang baru muncul, melewati batas konflik politik untuk memanfaatkan sejumlah insinyur yang terus bertambah dengan biaya, yang menurut mereka sebanding dengan mempekerjakan tenaga ahli teknik di India atau Ukraina.

Pembuat chip menawarkan opsi saham kepada lebih dari 100 insinyur Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki ketika mereka mempekerjakan mereka sebagai kontraktor, meskipun mereka bukan staf tetap. Ini dilakukan karena kekurangan insinyur di Israel membuat keterampilan mereka sangat dicari oleh perusahaan multinasional.

Baca juga: Israel Siap Hadiri Konferensi Ekonomi Palestina di Bahrain

Mellanox mengatakan para desainer dan pembuat kode Palestina di perusahaannya, yang di-outsourcing-kan oleh perusahaan perangkat lunak ASAL Technologies, sekarang akan dapat menerima dana pengambilalihan Nvidia senilai US$ 6,8 miliar (Rp 97,4 triliun) ditutup pada akhir tahun 2019, dan secara kolektif menghasilkan sebanyak US$ 3,5 juta (Rp 50,2 miliar).

"Kami sangat bangga mereka memiliki ekuitas, sama seperti semua karyawan lainnya di perusahaan," kata Kepala Eksekutif Mellanox Eyal Waldman, dikutip dari Reuters, 17 Juni 2019.

"Tiga puluh, empat puluh ribu dolar untuk seorang karyawan di Tepi Barat atau di Gaza adalah jumlah uang yang banyak," tambah Waldman, mencatat bahwa pengangguran di sana berkisar sekitar 40 persen.

Seorang teknisi bekerja di salah satu ruangan di gedung Mellanox Technologies di Yokneam, Israel 4 Maret 2019.[REUTERS / Amir Cohen]

Upah harian rata-rata di Tepi Barat adalah US$ 28 (Rp 401 ribu) dan hanya US$ 11 (Rp 157 ribu) di Gaza, menurut Institut Penelitian Kebijakan Ekonomi Palestina.

CEO ASAL Murad Tahboub mengatakan, 125 dari 350 karyawannya bekerja secara eksklusif untuk Mellanox, yang membuat produk yang menghubungkan basis data, server dan komputer.

"(Mellanox) melihat nilai, mereka melihat kesetiaan dalam hubungan itu," kata Tahboub di kantornya di pusat teknologi tinggi di Rawabi, kota Palestina pertama yang direncanakan di Tepi Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pasar Israel memberikan peluang bagi seluruh sektor teknologi tinggi Palestina," lanjut Tahboub.

Baca juga: Palestina Menolak Konferensi Inisiatif Amerika di Bahrain

Tahboub mengatakan para insinyurnya mendesain 70 persen Cortana, asisten virtual yang dibuat oleh Microsoft.

Teknologi tinggi memberikan peluang unik bagi Palestina, yang universitasnya menghasilkan sekitar 3.000 insinyur pada 2018, kata Tahboub.

Namun, Tahboub mengatakan pembatasan Israel, terutama membatasi pergerakan barang dan orang yang masuk dan keluar dari Tepi Barat dan Gaza, menghalangi perusahaan multinasional untuk berinvestasi atau melakukan outsourcing dari wilayah Palestina.

Tantangan-tantangan itu sangat terasa di Gaza, yang ekonominya telah menderita bertahun-tahun karena blokade Israel dan Mesir. Kerja sama ekonomi antara Israel dan Gaza sebagian besar terbatas pada pedagang yang mengimpor barang, termasuk semen dan bensin.

Baca juga: Indonesia Minta Dunia Perjuangkan Nasib Pekerja Palestina

Baik Mellanox dan ASAL sepakat teknologi dapat menjadi pendorong utama bagi Gaza, dan mereka berencana untuk meningkatkan tenaga kerja jarak jauh bersama mereka di Gaza dari 25 insinyur saat ini.

Waldman berharap kolaborasi kedua perusahaan akan membantu meningkatkan hubungan dan mengurangi ketegangan antara warga Israel dan Palestina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

9 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

11 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

11 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

12 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

12 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

13 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

15 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

15 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

18 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

19 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel