Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KTT OKI Berakhir, Isu Palestina dan 4 Isu Penting Ini Disorot

image-gnews
Panorama Museum Menara David di Yerusalem [Israel Ministry of Foreign Affairs]
Panorama Museum Menara David di Yerusalem [Israel Ministry of Foreign Affairs]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - KTT OKI, Organisasi Kerja Sama Islam, mengecam setiap sikap yang diambil badan internasional untuk mendukung pendudukan wilayah Palestina termasuk keputusan Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

KTT OKI yang berlangsung di Mekkah, Arab Saudi mengeluarkan kecaman itu dalam pernyataan akhir KTT pada hari Sabtu, 1 Juni 2019.

Baca juga: JK Minta Negara OKI Bersatu Dukung Palestina Hadapi Konflik

OKI menentang langkah-langkah ilegal Israel yang bertujuan mengubah fakta pendudukan wilayah Palestina termasuk Yerusalem dan meremehkan solusi dua-negara.

OKI mendesak anggotanya untuk mengambil langkah yang pantas untuk menolak negara-negara yang memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

OKI menolak untuk menerima proposal penyelesaian damai yang tidak sesuai dengan hak sah Palestina yang tidak dapat dicerabut.

OKI juga menekankan pentingnya dukungan dana bagi pemerintah Palestina untuk melanjutkan pekerjaannya.

Baca juga: OKI Sebut Yerusalem Timur Ibukota Palestina, Ini Reaksi Israel

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut 4 hal penting lainnya dari KTT OKI selain isu Palestina dan Israel.

1. OKI menuntut Amerika Serikat mencabut nama Sudan dari daftar negara pensponsor terorisme.

2. Oki menolak menyetujui setiap keputusan yang mengbah status hukum dan demografi Dataran Tinggi Golan di Suriah, khususnya keputusan AS mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah kedaulatan Israel.

3. OKI mencermati bertumbuhnya Islamfobia di berbagai negara di dunia. Menurut OKI, Islamfobia merupakan bentuk kontemporer rasisme dan diskriminasi agama, terbukti dengan meningkatnya peristiwa intoleransi agama, stereotip negatif, dan kebencian serta kekerasan terhadap Muslim.

Baca juga: Bela Rohingya OKI Gugat Myanmar di Pengadilan Internasional

4. OKI mengecam situasi yang tidak manusiawi yang dialami etnis minoritas muslim Rohingya di Myanmar. OKI mendesak agar kekerasan dihentikan. Pemerintah Myanmar, tegas OKI, bertanggung jawab untuk melindungi warga negaranya. Namun, Myanmar hingga saat ini tidak mengakui Rohingnya sebagai warga negaranya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Konflik Israel-Palestina, PBNU Instruksikan Warganya Perbanyak Baca Qunut Nazilah

11 jam lalu

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, K.H. Miftachul Akhyar berbicara dalam acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Setahun Konflik Israel-Palestina, PBNU Instruksikan Warganya Perbanyak Baca Qunut Nazilah

PBNU juga mengajak seluruh warga NU untuk menggalang dana kemanusiaan yang bertujuan untuk membantu warga Palestina


RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

23 jam lalu

Petugas membawa korban tewas dari rumah sakit Kamal Adwan menyusul serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 21 Mei 2024. REUTERS/Rami Zohod
RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

Tentara Israel memerintahkan pasien dan staf medis di tiga rumah sakit di Gaza utara untuk untuk mengosongkan fasilitas tersebut dalam waktu 24 jam.


ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

1 hari lalu

Tampak luar Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

ICC secara resmi meminta LSM dan institusi lain menggunakan istilah "Negara Palestina" menggantikan istilah "Palestina"


Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

1 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

Gedung Putih mengatakan Biden-Netanyahu membahas konfrontasi dengan Iran dalam percakapan 30 menit yang melibatkan Wapres AS Kamala Harris.


Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

1 hari lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

Hamas dan Fatah bertemu untuk kedua kalinya membicarakan rencana kerja sama pascaperang di Gaza dan menolak syarat-syarat dari Israel.


Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

1 hari lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

Malawi selalu memberi suara untuk Israel atau setidaknya abstain dalam setiap resolusi PBB tentang konflik Israel-Palestina, mengapa?


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

2 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Indonesia akan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Vietnam hingga Palestina

2 hari lalu

Sebuah truk membawa bantuan kemanusiaan melintasi Dermaga Trident, dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan, di lepas pantai Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, dekat pantai Gaza, 25 Juni 2024. REUTERS/Amir Cohen
Indonesia akan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Vietnam hingga Palestina

Pemerintah Indonesia berencana mengirim bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Sudan, Yaman, Palestina, dan Vietnam.


Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

2 hari lalu

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

Pelapor khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menegaskan kedaulatan Palestina memang tak tergantung pengakuan dari negara lain


Setahun Perang Gaza, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina, Yaman, dan Sudan

2 hari lalu

Petugas mempersiapkan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 3 April 2024. Sumbangan yang diberikan untuk Palestina dan Sudan masing-masing senilai Rp30 miliar yang berupa obat-obatan, peralatan medis, antibakteri, dan makanan nutrisi. TEMPO/Subekti.
Setahun Perang Gaza, Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina, Yaman, dan Sudan

Setahun perang Gaza, Indonesia akan kirim bantuan kemanusiaan antara lain ke Palestina dengan nilai 1 juta dolar AS, pada 14 Oktober 2024.