Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Majalah Arab Saudi Pilih Presiden Jokowi Jadi Topik Utama

image-gnews
Majalah gaya hidup bulanan Arab Saudi, Majalah Arrajol, memilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul majalah edisi Mei 2019.[Dok. Istimewa/Dubes RI untuk Arab Saudi dan OKI Agus Maftuh Abegebriel]
Majalah gaya hidup bulanan Arab Saudi, Majalah Arrajol, memilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul majalah edisi Mei 2019.[Dok. Istimewa/Dubes RI untuk Arab Saudi dan OKI Agus Maftuh Abegebriel]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dubes RI untuk Arab Saudi memaparkan alasan redaksi Majalah Arrajol, majalah bulanan gaya hidup Arab Saudi, memilih Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul edisi bulan Mei.

Menurut Dubes RI untuk Arab Saudi dan OKI, Agus Maftuh Abegebriel, Majalah Arrajol (yang sebelumnya dialihbahasakan dengan ar-Rajul) sering menampilkan tokoh-tokoh dunia yang sangat inspiratif seperti Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir el-Sisi, Ulama muda Saudi yang moderat dan progresif Saleh al-Maghamisi, konglomerat perbankan Saudi Al-Rajhi, hingga Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Baca juga: Presiden Jokowi Jadi Sampul Majalah Gaya Hidup Arab Saudi

"Dalam terbitan edisi Mei 2019, majalah ini memilih Presiden RI Joko Widodo sebagai tokoh inspiratif dengan mengupas lengkap kiprah Presiden Jokowi dalam 14 halaman," menurut Dubes Agus Maftuh, yang juga sebagai staf pengajar UIN Sunan Kalijaga, dalam keterangannya kepada Tempo, 21 Mei 2019.

Majalah gaya hidup bulanan Arab Saudi, Majalah Arrajol, memilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul majalah edisi Mei 2019.[Dok. Istimewa/Dubes RI untuk Arab Saudi dan OKI Agus Maftuh Abegebriel]

Dalam catatan redaksi di halaman pertama, tim redaksi Arrajol menjelaskan alasan mengangkat Presiden Jokowi sebagai topik utama. Menurut Dubes Maftuh yang mengutip catatan redaksi Majalah Arrajol, Presiden Jokowi dinilai sebagai presiden yang berasal dari rakyat biasa, tidak pernah mimpi dan berekspektasi menjadi pejabat apalagi presiden di sebuah negara Muslim terbesar dunia.

"Redaktur Arrajol menegaskan bahwa presiden yang berhasil terpilih kedua kalinya ini dikenal pribadi yang tawadluk (andap asor), murah senyum, berpihak ke rakyat kecil dan 'Nadhafatal Yad' (tangannya sangat bersih), tangan yang bersih dari korupsi dan bersih dari sifat zalim terhadap rakyatnya," ungkap Maftuh Abegebriel.

Baca juga: Jokowi - Menlu Saudi Bahas Syiar Islam dan Bantuan bagi Palestina

"Di sampul majalah ini tertulis sebuah diksi yang puitis yang membikin kami terenyuh sekaligus bangga sebagai anak bangsa yang sedang menjalankan tugas sebagai pelayan WNI di Arab Saudi," tambah Dubes Maftuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tulisan tersebut berbunyi, "Rais Indonesia Joko Widodo: Isytu fi al-Kouh Taghmuruha al-Miyah, Wa Lam Ahlum bi Mansib Hakim Wilayah (Presiden RI Joko Widodo: Saya pernah hidup di rumah gubuk yang selalu kebanjiran, saya tidak pernah bermimpi menjadi pejabat)."

Majalah gaya hidup bulanan Arab Saudi, Majalah Arrajol, memilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul majalah edisi Mei 2019.[Dok. Istimewa/Dubes RI untuk Arab Saudi dan OKI Agus Maftuh Abegebriel]

Dubes RI untuk Arab Saudi mengatakan Majalah Arrajol diterbitkan oleh Saudi Research and Marketing Group (al-Majmuah as- Su’udiyyah li al-abhas wa al-Taswiq) yang didirikan oleh putra Raja Salman, almarhum Pangeran Ahmad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud pada tahun 1987.

"Dia adalah saudara kandung dari Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz yang Alhamdulilah saya mempunyai kedekatan pribadi dengan Pangeran yang dikenal sebagai astronot Timur Tengah pertama kali" tegas Dubes Agus Maftuh.

Baca juga: Jokowi Umrah, Kerajaan Arab Saudi Tambah 10 ribu Kuota Haji

Dalam Majalah Arrajol, yang dikenal sebagai majalah populer untuk gaya hidup dan kalangan milenial Arab Saudi, Presiden Jokowi memaparkan tentang Indonesia yang majemuk dan harmonis, sikap Indonesia terhadap terorisme, sampai menceritakan kisah awal hidupnya sebelum menjadi abdi negara.

Tonton juga: Alasan Majalah Arab Saudi Jadikan Jokowi Topik Utama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

8 menit lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.


Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

20 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.


Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

1 jam lalu

Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka dan Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.


Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

1 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 jam lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi (kedua kanan), Menkopolhukam Hadi Tjahjanto (kedua kiri), Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kanan) dan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail (kiri) meninjau ruang Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) atau Indonesia Digital Test House (IDTH) sebelum peresmian di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa 7 Mei 2024. Presiden mengatakan kehadiran IDTH sangat penting bagi pengawasan perangkat teknologi digital baik mobil listrik hingga perangkat komunikasi yang akan masuk ke Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.


Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

11 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan


Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

11 jam lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.


Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

11 jam lalu

Presiden Jokowi bersama para dokter usai meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis rumah sakit pendidikan di Jakarta, 6 Mei 2024 (Foto: BPMI Setpres/Kris)
Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.


Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

13 jam lalu

Ilustrasi cokelat (pixabay.com)
Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.