TEMPO.CO, Jakarta - Penjara Islas Marias di Kepulauan Maria, Meksiko, membuat para narapidana betah tinggal di sana. Namun pemerintah pusat memutuskan untuk menutupnya.
Dikutip dari ndtv.com, Kamis, 4 April 2019, penjara Islas Marias didirikan lebih dari satu abad lalu. Penjara ini terletak di wilayah pasifik atau delapan jam menggunakan perahu untuk sampai ke penjara itu yang berada di Kepulauan Maria.
Penjara Islas Marias pada Oktober 2018 diterjang dahsyatnya angin topan Willa. Namun yang mengejutkan, penjara tua itu masih berdiri kokoh. Penjara Islas Marias berdiri di atas pulau yang terkenal indah dan kaya akan keanekaragaman hayati. Kendati para tahanan betah berada di penjara itu, namun mereka pun tak berdaya dengan kondisi alam yang mulai dipolitisasi.
Baca: Di Penjara Baru Inggris ini, Tahanan Diberi Kunci Sel dan Laptop
Penjara Islas Marias di Kepulauan Maria, Meksiko, membuat para narapidana betah tinggal di sana.Sumber: ndtv.com
Baca: Ratna Sarumpaet Komplain Rutan, Polda: Jangan Masuk Penjara!
Pada Februari 2019, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador memutuskan menutup penjara tersebut. Dia mengatakan Kepulauan Maria yang indah tidak seharusnya menjadi sebuah saksi bisu penyiksaan dan penindasan.
Penjara Islas Marias yang didirikan pada 1905, rencananya akan menjadi pusat kebudayaan Jose Revueltas, yakni nama seorang penulis dan aktivis politik asal Meksiko. Revueltas dijebloskan ke penjara itu dua kali pada 1930-an.
Sejarah mencatat ada sekitar 64 ribu narapidana yang perah mendekam di penjara Islas Marias. Pada bulan lalu, sebanyak 584 narapidana sudah dikirim ke penjara lain di wilayah daratan Meksiko. Sedangkan narapidana yang hampir menghabiskan masa tahanannya, dibebaskan. Sisanya dikirim ke penjara di yang terletak di padang tandus di utara negara bagian Coahuila, Meksiko.
Banyak narapidana betah tinggal di penjara Islas Marias yang terletak di atas sebuah pulau. Di penjara itu, para narapidana bebas berkeliaran dalam cuaca yang nyaman dan pohon-pohon palem tropisnya yang sejuk. Beberapa narapidana bahkan tinggal bersama keluarga mereka.
"Ini akan menjadi perubahan yang signifikan bagi para narapidana. Di sini, mereka bebas berkeliaran. Mereka bisa menjalani masa tahanan dengan ketenangan, bahkan hidup bahagia bersama keluarga. Mereka sangat sedih meninggalkan penjara," kata sipir penjara, Jose Becerra.
Penjara Islas Marias berada 130 kilometer dari wilayah daratan. Penjara ini dikelilingi oleh air laut yang tenang dan biru. Pepohonan sekitar pulau yang hijau menjadi tempat bernaung bagi burung-burung beo serta iguana.
Penjaranya sendiri terdiri dari rumah-rumah yang dibangun dari semen. Mereka memiliki akses ke area outdoor untuk berolahraga, ada sebuah kebun dan bengkel kerja untuk mengukir kayu serta kelas bermain musik.
Sejak para narapidana mulai dipindahkan, penjara ini mulai terlihat seperti kota berhantu. Jalanan sepi, hanya sedikit mobil golf hilir-mudik yang dikemudikan oleh para sipir penjara yang belum dipindah tugaskan.