Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KBRI di Berlin Gelar Seminar dan Pelatihan Batik, Apa Targetnya?

KBRI di Berlin bekerja sama dengan organisasi perempuan terbesar di Jerman, WiD, menyelenggarakan seminar dan pelatihan tentang batik kepada para peserta. [KBRI di Berlin]
KBRI di Berlin bekerja sama dengan organisasi perempuan terbesar di Jerman, WiD, menyelenggarakan seminar dan pelatihan tentang batik kepada para peserta. [KBRI di Berlin]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - KBRI di Berlin bekerja sama dengan organisasi perempuan terbesar di Berlin, Willikommen in Berlin atau WiB mengadakan rangkaian kegiatan untuk mempromosikan batik di Jerman.

Dalam rilis KBRI di Berlin yang diterima Tempo, Rabu malam menjelaskan, rangkain acara yang diadakan di kediaman Dubes RI Arif Havaz Oegresono meliputi seminar tentang batik, mempraktekkan batik, hingga mempraktekkan cara belajar menggunakan kain atau sarung batik.


Baca: Hari Batik Nasional: Betulkah Teknik Membatik Berasal dari India?

Dalam sesi seminar tentang Batik, Muhammad Nauval dari Sanggar Batik Komar memperkenalkan dua jenis teknis membatik yaitu, batik jumpuan dan batik tulis.

Menurut Nauval, salah satu ciri dalam membatik adalah penggunaan hot wax. "Jadi kalau tidak pakai hot wax itu bukan membatik namanya," kata Nauval.

KBRI Berlin bekerja sama dengan WiD, organisasi perempuan terbesar di Jerman, memberikan seminar dan pelatihan tentang cara membatik hingga cara memakai kain dan sarung kepada para peserta dari 25 negara. [KBRI BERLIN]


Baca: Ini Sejarah Panjang Batik Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usai seminar, para peserta dari 25 negara diajak mempraktekkan langsung cara membatik. Kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan teknik menggunakan kain atik dan sarung batik.

"Kami sangat senang dan antusias untuk hadir pada acara ini. Kami yakini ini bisa menjadi kegiatan menyenagkan dan memberi pengetahuan baru bagi kami anggota WiB," kata Gundula Beyer-Zouboulis sebagai Ketua WiB.

Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havaz Oegroseno mengaakan, seminar dan praktek membatik adalah upaya untuk mempromosikan Indonesia di Jerman.

"Harapan kita, ini tidak hanya akan menghargai batik sebagai bagian budaya Indonesia, tetapi juga mereka tertarik berkunjung ke Indonesia," kata Oegroseno.

Batik sudah diakui oleh UNESCO sebagai Intagible Cultural Heritage Humanity pada tahun 2009. Setiap tanggal 2 Oktober Indonesia memperingati hari Batik.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Menilik Sekar Gelatik, Motif Batik Khas Magelang yang Kondang

1 hari lalu

Sofie Noor Safitri, pencipta Batik Sekar Gelatik Khas Magelang. TEMPO/Arimbi HP
Menilik Sekar Gelatik, Motif Batik Khas Magelang yang Kondang

Meski hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki batik, Kota Magelang punya ciri sendiri untuk motif dan warnanya.


Peringati 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Korea Bikin Mobil Listrik Batik

7 hari lalu

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Peringati 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia dan Korea Bikin Mobil Listrik Batik

Mobil listrik motif batik ini rencananya akan dipamerkan di pameran otomotif di Indonesia pada pertengahan tahun ini.


Makna Filosofis Pohon Hayat bagi Kehidupan Manusia

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan pemenang sayembaya logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Aulia Akbar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Logo bertema Pohon Hayat karya Aulia yang berasal dari Bandung itu berhasil meraih voting tertinggi dari lima finalis logo IKN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Makna Filosofis Pohon Hayat bagi Kehidupan Manusia

Pohon hayat atau juga dikenal dengan nama pohon kalpataru merupakan lambang dari kehidupan.


KBRI Seoul: Hyundai Ioniq Motif Batik akan Diluncurkan di GIIAS 2023

9 hari lalu

Wakil Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Zelda Wulan Kartika bersama founder Foreign Policy Community of Indonesia, Dino Patti Djalal, dalam dialog bersama peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea di kantor KBRI Seoul, Selasa, 30 Mei 2023. Foto: TEMPO/Ahmad Faiz
KBRI Seoul: Hyundai Ioniq Motif Batik akan Diluncurkan di GIIAS 2023

Hyundai akan meluncurkan model terbaru mobil listrik Ioniq dengan motif Batik Solo di ajang GIIAS 2023 Agustus mendatang


Dari Membuat Beragam Batik, Sekolah ini Ajak Siswa Kenali Potensi Utama Wisata Yogyakarta

14 hari lalu

Beragam jenis batik dipelajari, dibuat dan dipamerkan di sekolah dasar Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Dari Membuat Beragam Batik, Sekolah ini Ajak Siswa Kenali Potensi Utama Wisata Yogyakarta

Sejak dini para siswa diajak mengenali potensi utama wisata Yogyakarta berupa batik.


Pesan Ketangguhan Perempuan di Balik Batik Saparinah Sadli

15 hari lalu

Saparinah Sadli di kantor Tempo, Velbak, Jakarta (21/3). (Tempo/Ratih Purnama)
Pesan Ketangguhan Perempuan di Balik Batik Saparinah Sadli

Saparinah Sadli merupakan tokoh inspiratif yang memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak perempuan di Indonesia.


Cara Yogyakarta Jaring Bibit Muda Minati Kerajinan Batik

17 hari lalu

Gerakan Jogja Membatik ajak pelajar dan masyarakat umum kenali dan belajar batik. Dok. Istimewa
Cara Yogyakarta Jaring Bibit Muda Minati Kerajinan Batik

Aktivitas ini menyasar agar geliat batik terus ada mengingat Kota Yogyakarta telah dinobatkan sebagai Kota Batik Dunia.


14 Oleh-Oleh Khas Pati Mulai dari Camilan hingga Batik Bakaran

50 hari lalu

Kue Moho. Foto:  jatengprov.go.id.
14 Oleh-Oleh Khas Pati Mulai dari Camilan hingga Batik Bakaran

Tidak lengkap rasanya bila tidak membeli beberapa oleh-oleh ketika mudik atau liburan salah satunya dari Kota Pati, berikut rekomendasi oleh-olehnya.


Tampil Stylish dengan Baju Lebaran Batik ala Tiasafara

9 April 2023

Tiasafara merilis koleksi baju Lebaran 2023 bertema Rereng Geulis yang mengangkat batik Tasikmalaya (Istimewa)
Tampil Stylish dengan Baju Lebaran Batik ala Tiasafara

Batik Tasikmalaya diaplikasikan dalam ragam gaya busana muslim, mulai dari gamis syar'i hingga dress kombinasi long outer untuk baju Lebaran.


Iwan Tirta Rilis Raya Collection 2023 Bertema Pranargya, Terinspirasi dari Arsitektur Mediterania

10 Maret 2023

Iwan Tirta Private Collection mengeluarkan Raya Collection 2023 bertema Pranargya pada Kamis, 9 Maret 2023 di Plaza Indonesia (TEMPO/Mila Novita)
Iwan Tirta Rilis Raya Collection 2023 Bertema Pranargya, Terinspirasi dari Arsitektur Mediterania

Kombinasi antara pola geometris dengan motif batik khas Iwan Tirta diwujudkan dalam berbagai potongan busana untuk Idul Fitri.