Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teror di Selandia Baru, Warga Dunia Galang Dana Rp 24 Miliar

Reporter

Editor

Budi Riza

Yama dan Omar Nabi kehilangan ayahnya Haji Daoud Nabi dalam aksi teror di Selandia Baru ketika salat Jumat sedang berlangsung pada Jumat, 15 Mare 2019. News
Yama dan Omar Nabi kehilangan ayahnya Haji Daoud Nabi dalam aksi teror di Selandia Baru ketika salat Jumat sedang berlangsung pada Jumat, 15 Mare 2019. News
Iklan

TEMPO.COChristchurch – Warga dunia dari berbagai negara menggalang aksi pengumpulan dana menyusul terjadinya teror di Selandia Baru yang menyasar jamaah dua masjid pada Jumat, 15 Maret 2019.

Baca:

Warga Christchurch Bantu Korban Teror Penembakan di Selandia Baru

 

Warga menyumbang lewat laman situs "Give a Little", yang jumlahnya telah terkumpul sebanyak 2.4 dolar Selandia Baru atau sekitar Rp24 miliar.

Selain lewat laman Give a Little, warga juga menyumbang lewat Everyday Hero. Ini karena jumlah sumbangan di Give a Litter telah melewati ketentuan. Kedua laman ini dibuat oleh NZ Council for Victim Support Groups, yang dikelola pemerintah dan totalnya mencapai sekitar 1.4 juta dolar Selandia Baru.

Lalu juga ada laman pengumpulan dana LauchGood, yang berhasil mengumpulkan dana sekitar US$1 juta atau sekitar Rp14 miliar.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang telah memberikan donasi sejauh ini baik dari Kiwi dan seluruh dunia,” kata Kevin Tso, CEO Victim Support seperti dilansir Stuff pada Sabtu, 16 Maret 2019. 

Aksi penembakan di Selandia Baru ini terjadi pada saat salat Jumat sedang berlangsung pada Jumat, 15 Maret 2019 pukul 1.40 waktu setempat. Pelaku bernama Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, asal Kota Grafton, Australia.

Baca:

KBRI: WNI Korban Penembakan di Christchurch Masih Hidup

Lewat pengakuan di manifesto yang diunggah di akun Facebook miliknya, Tarrant mengaku tidak suka terhadap imigran, yang banyak datang ke negara Eropa. Dia menyebut imigrasi itu sebagai invasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Untuk menunjukkan kepada pelaku invasi bahwa tanah kita tidak akan pernah menjadi tanah mereka. Dan tanah air kita adalah milik kita dan selama orang kulit putih masih hidup, mereka tidak akan pernah bisa menaklukkan tanah kita dan mereka tidak akan pernah menggantikan bangsa kita,” begitu salah satu pernyataan Tarrant seperti di News pada Jumat, 15 Maret 2019.

Pasca penembakan sejumlah keluarga korban dan kerabatnya masih terus mencari kepastian kondisi saudara mereka yang belum diketahui.

Baca: Pelaku Penembakan di Selandia Baru Terancam Hukuman Seumur Hidup

Kakak beradik Zaid dan Hamza Mustafa, yang merupakan siswa sekolah menengah atas Cashmere, salat di masjid Al Noor di Deans Avenue, saat penembakan terjadi. Kepala Sekolah Mark Wilson mengatakan keduanya menjalani perawatan medis di rumah sakit. Seorang siswa ketiga masih belum diketahui nasibnya.

Seorang korban lainnya bernama Sheikh Hasan Rubel dirawat di rumah sakit setempat karena luka tembak menurut penjelasan dari Helal Uddin, Presiden Bangladesh Club. Kondisi korban belum diketahui.

Juga ada Abdi Ibrahim, yang salat di masjid Al Noor bersama ayah dan adiknya yang berusia tiga tahun yaitu Mucad Ibrahim. Ibrahim sempat melarikan diri saat terjadi penembakan. Ayahnya terkena tembakan dan sempat berpura-pura tewas di lokasi sebelum akhirnya berhasil menyelamatkan diri. Namun nasib Mucad belum diketahui.

Baca: 2 WNI Jadi Korban Luka Penembakan di 2 Masjid di Selandia Baru

Zuahair Darwish mengatakan dia masih mencari saudara lelakinya yaitu Kamel Darwish, yang salat di masjid Al Noor.

Seorang lelaki India Ahmed Jehangir sedang dalam kondisi kritis di rumah sakit. Salah satu teman korban meminta bantuan publik untuk biaya transporatasi Iqbal Jehangir, yang merupakan saudara lelaki korban, agar bisa terbang ke Selandia Baru.

Dua korban selamat yaitu Omar dan Yama Nabi kehilangan ayahnya yang berusia 71 tahun dan tewas dalam penembakan di Selandia Baru yang menyasar masjid Al Noor. Ayah mereka Haji Daoud Nabi, datang dari Afganistan 30 tahun lalu dan membuka bisnis di Kota Christchurch. Omar menyebut pelaku sebagai orang kejam dan pengecut.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Zulkifli Hasan dan Mendag Australia Bahas Peningkatan Kerja Sama

19 jam lalu

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia Don Farell, Kamis (25/5) di Detroit, Amerika Serikat (AS).
Zulkifli Hasan dan Mendag Australia Bahas Peningkatan Kerja Sama

Indonesia ingin fokus pada produk pertanian dan jasa untuk diekspor ke Australia.


Masjid Tertua di Jawa Tengah Ada yang Berdiri Sebelum Wali Songo

7 hari lalu

Masjid Saka Tunggal Banyumas. Foto: Jadesta.kemenparekraf.
Masjid Tertua di Jawa Tengah Ada yang Berdiri Sebelum Wali Songo

Ada banyak jejak sejarah Islam dalam masjid tertua di Jawa Tengah yang menarik untuk ditelusuri, beberapa ratus tahun lalu.


Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

8 hari lalu

Ilustrasi sapi. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo
Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

Australia menyerahkan 500 ribu dosis vaksin penyakit lumpy skin disease (LSD) untuk Indonesia sebagai bagian dari kerja sama menangani penyakit LSD.


Penerbangan Suborbital di Masa Depan, Australia ke Inggris Bisa Ditempuh dalam Dua Jam

9 hari lalu

Sekitar 500 ribu puing luar angkasa (ilustrasi) saat ini mengorbit bumi. Kredit: NASA
Penerbangan Suborbital di Masa Depan, Australia ke Inggris Bisa Ditempuh dalam Dua Jam

Penerbangan yang melayani dua negara itu harus menempuh waktu hampir 24 jam.


17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

9 hari lalu

Lupeng Yuanyu 028 (Dok.Globaltimes.cn)
17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik


Kemlu: Kapal Ikan Cina yang Tenggelam Bawa 17 WNI Ditemukan Terbalik

10 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Kemlu: Kapal Ikan Cina yang Tenggelam Bawa 17 WNI Ditemukan Terbalik

Kemlu mengatakan kapal pencari ikan Cina, dengan 17 WNI di dalamnya, ditemukan dalam keadaan terbalik. Namun, nasib para ABK belum diketahui


Truk Sampah Tabrak Bus Sekolah di Australia, 7 Anak Luka Serius

10 hari lalu

Ilustrasi mobil kecelakaan tunggal. thebalance.com
Truk Sampah Tabrak Bus Sekolah di Australia, 7 Anak Luka Serius

Sebuah bus sekolah di Australia mengalami kecelakaan parah setelah ditabrak truk sampah. Tujuh anak mengalami luka serius hingga harus diamputasi.


Biden Tak Jadi Hadir, Australia Batalkan Pertemuan Quad

10 hari lalu

Menlu Australia Marise Payne, Menlu India Subrahmanyam Jaishankar, PM Australia Scott Morrison, Menlu Jepang Yoshimasa Hayashi dan Menlu AS Antony Blinken, berfoto sebelum pertemuan Quad di Melbourne, Australia, 11 Februari 2022. REUTERS/Kevin Lamarque
Biden Tak Jadi Hadir, Australia Batalkan Pertemuan Quad

Australia membatalkan pertemuan puncak Quad di Sydney minggu depan karena tidak dihadiri Presiden Amerika Serikat Joe Biden.


NTB dan InJourney Bahas Rencana Pembukaan Rute Penerbangan Australia-Lombok

11 hari lalu

Scoot di Bandara International Lombok. Dok. PT AP I - Bandara Internasional Lombok
NTB dan InJourney Bahas Rencana Pembukaan Rute Penerbangan Australia-Lombok

Sejauh ini, rute penerbangan internasional yang tersedia adalah dari Singapura dan Malaysia.


Profil Masjid Al-Serkal di Phnom Penh Kamboja Dekat Penginapan Atlet SEA Games 2023

14 hari lalu

Masjid Al Serkal di Pnom Penh, Kamboja. ANTARA
Profil Masjid Al-Serkal di Phnom Penh Kamboja Dekat Penginapan Atlet SEA Games 2023

Selama berlaga di SEA Games 2023 di Kamboja, atlet Indonesia merasa beruntung karena penginapan dekat Masjid Al-Serkal Phnom Penh. Ini profilnya.