Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SpaceX Luncurkan Roket Tak Berawak ke Angkasa

image-gnews
SpaceX Crew Dragon. Kredit: Space Googlevesaire/YouTube
SpaceX Crew Dragon. Kredit: Space Googlevesaire/YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Roket tak berawak dengan rancangan baru bernama Crew Dragon diluncurkan SpaceX ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS, Sabtu, 2 Maret 2019. Peluncuran ini merupakan tonggak bersejarah bagi Elon Musk, sebuah perusahaan luar angkasa pemilik SpaceX dan NASA yang ingin membuka penerbangan bagi manusia ke luar angkasa pada tahun ini. 

Roket tanpa awak yang baru diluncurkan itu memiliki tinggi 4,9 meter. Roket itu lepas landas dari Pusat Ruang Angkasa Kennedy, Florida pada Sabtu, 2 Maret 2019 pukul 2.49 dini hari sambil membawa roket uji coba yang dinamai Ripley.

Baca: SpaceX Elon Musk Kirim Penumpang Misterius ke Bulan

Roket SpaceX Falcon Heavy diluncurkan dari landasan peluncuran bersejarah 39-A di Kennedy Space Center, Florida, A.S., 6 Februari 2018. Roket yang diklaim paling kuat di dunia, meluncur ke luar angkasa pada uji penerbangan debutnya. REUTERS/Thom Baur

Tiga awak di Stasiun Ruang Angkasa Internasional telah dijadwalkan menerima roket itu. Dalam roket itu, juga dimasukkan 400 kilogram suplai kebutuhan dan peralatan untuk melakukan uji coba.            

Baca: SpaceX Sukses Luncurkan Falcon Heavy, Roket Terkuat Dunia 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rencana Elon Musk dan NASA untuk membawa manusia ruang angkasa selama ini mengalami kendala sehingga peluncuran ini adalah hal yang akan tercatat pada sejarah dua lembaga asal Amerika Serikat itu. 

“Membawa manusia ke ruang angkasa adalah inti bisnis kami,” kata Hans Koenigsmann, Wakil Presiden Elon Musk, seperti dikutip dari indianexpress.com, Sabtu, 2 Maret 2019.

Dia menjelaskan pihaknya telah berupaya mengembangkan bisnis ini hampir 17 tahun sehingga peluncuran roket tanpa awak Crew Dragon merupakan hal yang membahagiakan.

Sebelumnya pada 2014, NASA memberikan penghargaan pada SpaceX dan pesaingnya Boeing Co kontrak senilai US$ 6,8 miliar atau Rp 96 miliar untuk bisa menerbangkan para astronot Amerika Serikat ke ruang angkasa. NASA memilih kedua perusahaan itu sebagai mitra untuk memastikan keamanan, kepercayaan dan efektifitas biaya untuk bisa mengakses ruang angkasa namun saat yang sama bisa menghindari bahaya monopoli.     

Amerika Serikat sangat ingin bisa memiliki kemampuan menerbangkan para astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional tanpa harus menggunakan kapsul-kapsul roket Soyuz buatan Rusia. Pada Jumat, 1 Maret 2019, NASA melalui Twitter dan blog milik mereka, mengunggah gambar-gambar roket Falcon 9 SpaceX yang membawa Crew Dragon secara vertikal dari landasannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

5 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

5 hari lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

9 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

10 hari lalu

Pesawat kargo Progress 82 Rusia, dengan 3 ton makanan, bahan bakar, dan perbekalan, difoto tak lama setelah merapat ke modul Poisk Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS )pada 28 Oktober 2022. (Kredit gambar: NASA)
Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.


Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

15 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.


Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

17 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"


Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

22 hari lalu

Gambar menunjukkan peluncuran rudal Balistik Iran yang menargetkan Kurdistan Irak dan menduduki lokasi Suriah. almayadeen.net
Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah.


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

49 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

52 hari lalu

SpaceX Starshield (The Verge)
SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

SpaceX menggambarkan Starshield sebagai jaringan satelit aman yang berfokus pada pemerintah


Google Dikabarkan Akan Pasang Fitur Dukungan Komunikasi Satelit di Android 15

59 hari lalu

Fitur SOS via Satelit di iPhone 14. techcrunch.com
Google Dikabarkan Akan Pasang Fitur Dukungan Komunikasi Satelit di Android 15

Google disebut bakal bekerja sama dengan SpaceX dan Garmin Response untuk fitur komunikasi satelit di Android 15 nanti.