Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Istri ISIS, Pengacara Upayakan Bawa ke Inggris Bayi Begum

image-gnews
Renu Begum, saudara perempuan dari gadis remaja Inggris Shamima Begum, memegang foto saudara perempuannya saat dia meminta agar dia pulang ke Scotland Yard, di London, Inggris 22 Februari 2015. [REUTERS / Laura Lean]
Renu Begum, saudara perempuan dari gadis remaja Inggris Shamima Begum, memegang foto saudara perempuannya saat dia meminta agar dia pulang ke Scotland Yard, di London, Inggris 22 Februari 2015. [REUTERS / Laura Lean]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tasnime Akunjee, Pengacara keluarga Shamima Begum remaja yang menikah dengan militan ISIS, siap menempuh berbagai jalan agar bisa membawa Begum dan bayinya berkumpul dengan keluarganya, termasuk kemungkinan bagaimana jika bayinya yang baru berumur lima hari dibawa ke Inggris.

Pengacara Begum juga berencana terbang ke Suriah mendatangi kamp pengungsian, tempat dimana Begum tinggal bersama bayinya. Akunjee bersama rekan pengacara lainnya akan melawan Inggris secara hukum yang telah mencabut kewarganegaraan Begum karena bertolak ke Suriah dan menikah dengan militan ISIS.    

 Baca: Remaja Inggris Cerita Pengalaman Selama Tinggal di Daerah ISIS

Shamima Begum, warga negara Inggris yang ingin pulang ke negaranya setelah menjadi istri militan ISIS. Sumber: news.sky.com

Pada Kamis malam, 21 Februari 2019, kakak Begum bernama Renu mengirim sepucuk surat kepada Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid. Surat itu mengatakan bayi yang dilahirkan Begum tidak bersalah dan seharusnya tidak kehilangan hak-haknya untuk dibesarkan di sebuah negara yang aman.

Baca: Hamil 9 Bulan, Remaja ISIS Ingin Pulang ke Inggris 

“Kami sudah muak dengan komentar-komentar dan berharap Anda bisa mengerti bahwa kami sebagai keluarga Begum tidak bisa mengacuhkan dia begitu saja,” tulis Renu, dikutip dari news.sky.com, Jumat, 22 Februari 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Akunjee, tidak ada alasan untuk membiarkan anak Begum dalam bahaya di kamp Hawl, Suriah, dimana banyak orang-orang disana mengemis makanan dan obat-obatan. Pihaknya sangat berharap seorang psikiatri dan tenaga medis profesional lainnya bisa dikirim ke kamp pengungsian itu untuk mencek kesehatan Begum. 

Akunjee mengakui kasus ini perlu waktu untuk bisa diputus pengadilan banding. Dia juga menyebut telah mendapatkan sejumlah ancaman pembunuhan karena membantu keluarga Begum mendapat keadilan. 

“Dengan segala tujuan, Begum sekarang tak punya kewarganegaraan, tetapi tidak pada anaknya. Ibunya (Begum) secara teknis memiliki hak untuk melawan hal ini. Bagaimana kasus ini bisa berjalan ketika seseorang dinyatakan tak punya kewarganegaraan sedang anaknya tidak? Ini skenario yang aneh,” kata Akunjee. 

Sebelumnya, Begum mengatakan tak mau dipisahkan dari bayinya. Hal ini difahami pula oleh Akunjee yang tahu tak satu ibu pun di dunia mau terpisah dari anaknya, kecuali dia dianggap sakit oleh psikiatri.

Begum adalah warga negara Inggris keturunan Bangladesh yang terbang ke Suriah pada usia 15 tahun. Di sana dia menikah dengan militan ISIS dan saat ini memohon jalan agar boleh pulang ke Inggris untuk merawat bayinya.   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Sunak: Tidak Ada Rencana untuk Mengirim Pasukan Inggris ke Ukraina Saat Ini

2 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyambut Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps di Kyiv, Ukraina, 28 September 2023.. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
PM Sunak: Tidak Ada Rencana untuk Mengirim Pasukan Inggris ke Ukraina Saat Ini

Inggris dan sekutunya menghindari kehadiran militer formal di Ukraina untuk mengurangi risiko konflik langsung dengan Rusia.


Pentingnya Rencanakan Kehamilan sejak Awal, Ini Tujuannya

1 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil. Freepik.com/user18526052
Pentingnya Rencanakan Kehamilan sejak Awal, Ini Tujuannya

Kehamilan perlu direncanakan sejak awal untuk mencegah hal yang tak diinginkan di kemudian hari. Berikut penjelasan dokter kandungan.


Serangan-serangan Bom di Pakistan selama 2023

1 hari lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit Mastung, menyusul serangan bunuh diri mematikan saat berlangsungnya perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di provinsi Balochistan, Pakistan, 29 September 2023. Shaheed Nawab Ghous Bakhsh Raisani Memorial Hospital Mastung/Handout via REUTERS
Serangan-serangan Bom di Pakistan selama 2023

Sejak Januari tahun ini, Pakistan dilanda gelombang serangan bom dengan insiden paling mematikan terjadi di sebuah masjid di komplek keamanan.


Bom bunuh Diri Koyak Dua Masjid di Pakistan, Sekurangnya 57 Orang Tewas

2 hari lalu

Pria dan staf paramedis mengevakuasi seorang pria, yang terluka dalam ledakan di Masjid Mastung, dari ambulans di luar rumah sakit di Quetta, Pakistan 29 September 2023. REUTERS/Stringer
Bom bunuh Diri Koyak Dua Masjid di Pakistan, Sekurangnya 57 Orang Tewas

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan dua bom bunuh diri itu.


Fakta-fakta Mengenai Baby Bump, Apa Saja?

3 hari lalu

Pamer baby bump anak kedua, Rosie Huntington-Whiteley bergaya kece dalam balutan gaun cokelat. Foto ini diunggah ke Instagram, Ahad, 23 Januari 2022. Foto: Instagram/@rosiehw
Fakta-fakta Mengenai Baby Bump, Apa Saja?

Istilah baby bump sering terdengar dari ibu hamil. Apa pengertiannya?


Dituding Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh, Menlu India: Kami Terbuka untuk Tinjau Bukti Kanada

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar. REUTERS/Adnan Abidi
Dituding Terlibat Pembunuhan Tokoh Sikh, Menlu India: Kami Terbuka untuk Tinjau Bukti Kanada

Menlu India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan pihaknya bersedia untuk memeriksa bukti yang diajukan oleh Kanada soal pembunuhan tokoh Sikh


Delegasi Misi AI Pertama Inggris Hadir di Indonesia

6 hari lalu

Kuasa Usaha Sementara Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matt Downing, membuka acara Misi AI pertama Inggris ke Indonesia di Jakarta, Senin, 25 September 2023. (Kedubes Inggris)
Delegasi Misi AI Pertama Inggris Hadir di Indonesia

Matt Downing mengatakan kecerdasan buatan (AI) dengan cepat mengambil alih semua sektor utama industri.


Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dihukum Penjara, Dinilai Halangi Polisi

6 hari lalu

Ronson Chan, ketua Asosiasi Jurnalis Hong Kong (HKJA), melapor ke polisi atas tuduhan menghalangi polisi, di Hong Kong, Cina, 19 September 2022. Reuters/Tyrone Siu
Ketua Kelompok Jurnalis Hong Kong Dihukum Penjara, Dinilai Halangi Polisi

Ronson Chan, ketua Asosiasi Jurnalis Hong Kong, ditahan dan diborgol oleh dua petugas berpakaian preman saat meliput sebuah berita setahun lalu


Iran Sebut Plot ISIS untuk 30 Ledakan Serentak di Teheran Digagalkan

6 hari lalu

Sebuah kaca yang dilubangi peluru setelah serangan penembakan di Kuil Shah Cheragh di Shiraz, Iran 13 Agustus 2023. Mohammadreza Dehdari/ISNA/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Sebut Plot ISIS untuk 30 Ledakan Serentak di Teheran Digagalkan

Kementerian Intelijen menyatakan serangan itu direncanakan oleh ISIS tetapi metode dan cara kerja mirip musuh bebuyutan Iran, Israel.


Alasan Bayi Tak Boleh Diberi Madu dan Risikonya

6 hari lalu

Ilustrasi madu. Holliejean.com
Alasan Bayi Tak Boleh Diberi Madu dan Risikonya

Meski sehat, madu tak boleh diberikan pada bayi karena bisa menyebabkan botulisme. Simak penjelasan dan gejalanya.