Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uji Coba Gagal Terus, Ternyata AS Sabotase Roket dan Rudal Iran

image-gnews
Suasana peluncuran roket Simorgh di Pusat Antariksa Imam Khomeini, Iran, 27 Juli 2017. Iran meluncurkan roket pembawa satelit seberat 250 kilogram. Tasnim News Agency/Handout via REUTERS
Suasana peluncuran roket Simorgh di Pusat Antariksa Imam Khomeini, Iran, 27 Juli 2017. Iran meluncurkan roket pembawa satelit seberat 250 kilogram. Tasnim News Agency/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat dan mantan pejabat Gedung Putih mengatakan pemerintahan Donald Trump telah mempercepat program rahasia Amerika Serikat untuk menyabot rudal dan roket Iran.

Ini adalah salah satu upaya Amerika Serikat untuk melemahkan militer Teheran dan mengisolasi ekonominya.

Para pejabat mengatakan tidak mungkin mengukur secara tepat keberhasilan program rahasia, yang tidak pernah diakui di publik, menurut laporan New York Times, 14 Februari 2019.

Baca: Satelit Payam Buatan Iran Gagal Mencapai Orbit

Namun dalam sebulan terakhir saja, dua upaya Iran untuk meluncurkan satelit telah gagal dalam beberapa menit. Dua kegagalan roket itu, pertama, yang diumumkan Iran pada 15 Januari dan yang lain, pada 5 Februari, adalah bagian dari pola selama 11 tahun terakhir.

Pada saat itu, 67 persen dari peluncuran orbital Iran telah gagal, jumlah yang sangat tinggi dibandingkan dengan tingkat kegagalan 5 persen di seluruh dunia untuk peluncuran luar angkasa yang serupa.

Pemerintahan Trump menyatakan bahwa program luar angkasa Iran hanyalah kedok untuk upayanya mengembangkan rudal balistik yang cukup kuat untuk mengirim hulu ledak nuklir yang terbang di antara benua.

Beberapa jam setelah peluncuran 15 Januari, Menlu AS Mike Pompeo mencatat bahwa peluncur satelit Iran memiliki teknologi "yang hampir identik dan dapat dibandingkan dengan yang digunakan dalam rudal balistik."

Kegagalan peluncuran mendorong The New York Times untuk mencari lebih dari setengah lusin pejabat saat ini dan mantan pejabat pemerintah yang telah bekerja pada program sabotase Amerika selama belasan tahun terakhir. Mereka berbicara dengan identitas anonim karena mereka tidak berwenang untuk secara terbuka membahas program rahasia ini.

Para pejabat mengatakan program ini diciptakan di bawah Presiden George W. Bush, untuk memasukkan bagian-bagian dan material yang rusak ke dalam rantai pasokan kedirgantaraan Iran.

Program ini aktif pada awal pemerintahan Obama, tetapi telah mereda pada 2017, ketika Pompeo mengambil alih sebagai direktur CIA dan menyuntikkannya dengan sumber daya baru.

Teheran sudah curiga. Bahkan sebelum Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Mei tahun lalu. Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, kepala program rudal Iran, menuduh badan-badan intelijen Amerika dan sekutu mengubah kampanye "infiltrasi dan sabotase" mereka ke kompleks rudal Iran dari infrastruktur atomnya.

Baca: Trump Gunakan Irak untuk Awasi Iran, Presiden Salih Keberatan

Tindakan sabotase terhadap program rudal dan roket Iran sedang dilakukan melalui negara dan perusahaan yang memasok operasi kedirgantaraan Teheran. Pejabat Prancis dan Inggris telah bergabung dengan Amerika Serikat dalam menyerukan cara untuk melawan program rudal Iran..

Jauh sebelum Iran mulai serius memproduksi bahan bakar nuklir untuk program senjata di masa depan, Iran sedang mencari rudal yang kuat.

Ini dipicu ketakutan jangka panjangnya terhadap Irak. Pada 1980-an, pasukan Saddam Hussein menembakkan gelombang misil ke kota-kota Iran. Ratusan warga sipil tewas, dan Iran membalas dengan rudal yang dirancang Uni Soviet yang diperolehnya dari Libya, Suriah, dan Korea Utara.

Pada 1990-an, Iran mengimpor rudal Korea Utara yang dikenal sebagai No Dong, yang dinamai Shahab-3, atau Shooting Star-3.

Peluncuran rudal balistik Iran, Shahab-3. Rudal ini mampu mencapai target sejauh 2.000 km. Rudal yang dibuat berdaraskan rudal Korea Utara, Nodong, ini termasuk rudal balistik jarak menengah atau medium-range ballistic missile (MRBM). Shahab-3 diperkirakan memiliki kemungkinan meleset atau circular error probable (CEP) 30-50 m, sehingga termasuk rudal balistik presisi tinggi. Iran juga membuat rudal Shahab-1 dan Shahab-2, dengan daya jangkau 300 hingga 500 km. AP/ISNA, Ruhollah Vahdati

Rudal itu dapat mengirim hulu ledak sejauh 1.287 kilometer, cukup jauh untuk menghantam Israel. Mesin pendorong No Dong, panjang tujuh kaki dari nozzle ke pompa bahan bakar, akhirnya menjadi unit penggerak tahap pertama untuk sebagian besar rudal jarak jauh Iran dan untuk semua peluncur ruang angkasa.

Setelah invasi pimpinan Amerika tahun 2003 ke Irak, Washington dan sekutunya meningkatkan upaya untuk menggagalkan ambisi rudal dan nuklir Teheran. Pada 2006, Dewan Keamanan PBB menuntut agar Iran menghentikan pengayaan uranium, bahan bakar utama senjata nuklir. Penolakan Iran mendorong pengenaan sanksi yang melarang impor bagian, bahan dan teknologi untuk pembuatan bahan bakar nuklir dan untuk membangun rudal.

Di bawah pemerintahan Bush, dua program rahasia melawan Iran meningkat bersamaan: satu berfokus pada bahan nuklir, yang lain pada rudal.

CIA, dengan bantuan dari Badan Keamanan Nasional, mencari cara untuk menumbangkan pabrik, rantai pasokan dan peluncur.

Baca: Iran Pamer Rudal Jelajah Buatan Sendiri

Para pejabat militer Amerika mendesak Kongres untuk memasukkan lebih banyak uang ke dalam program-program yang secara tidak langsung mereka sambut dalam kesaksian terbuka sebagai teknik "hancur sebelum meluncur", disebut demikian karena mereka mengandalkan sabotase peluncur sebelum ditembak.

Dalam kasus Iran, itu berarti mengidentifikasi jaringan pemasok dan subkontraktor yang menjual suku cadang dan bahan angkasa ke Teheran. Sanksi PBB berarti Iran juga semakin bergantung pada pasar gelap dan perantara gelap, di mana CIA mudah menembusnya, menurut dua mantan pejabat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misi awal adalah untuk menumbangkan peluncuran uji coba rudal baru. Jika tes gagal, Iran akan ragu untuk memulai produksi massal.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.


Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

7 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

7 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

7 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

8 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

8 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.