TEMPO.CO, Washington – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, sempat keliru ucap saat menyebut nama pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, yang mengklaim dirinya sebagai Presiden interim dan mendapat dukungan Washington untuk menggantikan Presiden Nicolas Maduro.
Baca:
Pemimpin Oposisi Venezuela Guaido Menolak Dialog dengan Maduro
“Kita akan membuat pengumuman lain hari ini, bicara mengenai bagaimana kita mengantisipasi Presiden interim "Juan Guido" akan memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk memimpin pemerintahan Venezuela ke depan,” kata Pompeo yang keliru menyebut nama Guaido menjadi Guido pada saat jumpa pers pada Jumat, 25 Januari 2019 seperti dilansir Russia Today pada Sabtu, 26 Januari 2019.
Nama “Guido” sebelumnya sempat menjadi kata bernada ejekan rasial di AS terhadap warga keturunan Italia. Belakangan nama ini kembali populer untuk menunjukkan pria bertubuh ekstrakekar dengan kulit kecoklatan akibat berjemur di matahari dan rambut sarat gel dari berbagai etnis.
Baca:
Nama Juan Guaido memang tidak dikenal pada panggung politik dunia sebelum terjadinya kerusuhan pada awal pekan ini dan berujung unjuk rasa besar-besaran warga. Guaido, 35 tahun, merupakan Presiden dari Majelis Nasional di Venezuela, yang merupakan parlemen.
Presiden Paraguay, yang juga tinggal di Amerika Latin dan berbahasa sama, terlihat kesulitan menyebut nama Guaido.
Baca:
Kekeliruan Pompeo menyebut nama Guaido membuat sebagian netizen mengkritik. “Mereka tidak peduli siapa namanya sepanjang dia bisa menjadi boneka dan membuka ladang minyak bagi para burung pemangsa rakus untuk dikuasai,” kata akun @EvMclovin.
Menlu Retno Marsudi (kanan), menunjukkan jalan ke Menlu AS Mike Pompeo, menjelang pertemuan bilateral di Jakarta, Sabtu, 4 Agustus 2018. Sebelumnya, menteri luar negeri Amerika Serikat tersebut telah mengunjungi Singapura dan Malaysia. AP/Beawiharta
Seorang netizen @dancohen3000 atau Dan Cohen ikut mengkritik keselo lidah Pompeo lewat cuitan di Twitter. “Menlu Mike Pompeo baru saja menyebut tokoh yang coba dipasang Washington sebagai Presiden Venezuela dengan “Juan Guido” – yang merupakan istilah rasis terhadap orang Italia. Diplomat top AS sepertinya tidak begitu peduli untuk belajar penyebutan nama bonekanya,” kata Cohen.
Baca:
Reuters melansir Presiden AS, Donald Trump, dan Wapres Mike Pence, menyatakan dukungan terbuka. terhadap Juan Guaido sebagai Presiden interim Venezuela. Pence menyebut Maduro sebagai diktator yang menghambat kebebasan rakyat Venezuela.