Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanada Bersitegang dengan 3 Negara Powerful Ini, Kenapa?

image-gnews
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau [Canada Newa]
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau [Canada Newa]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dipimpin Perdana Menteri Justin Trudeau, Kanada kini bersitegang dengan tiga negara berkuasa: Amerika Serikat, Cina dan Arab Saudi.

Trudeau yang dinobatkan sebuah media sebagai perdana menteri paling seksi di dunia, idola baru kaum hawa di berbagai negara, memang dikenal tegas dalam menjalankan pemerintahannya. Dia memiliki garis kebijakan yang tegas tentang kesetaraan gender, hak asasi manusia, imigrasi, hingga perdagangan bebas.

Baca: Cina Hukum Mati Warga Kanada Penyelundup Sabu, Reaksi Trudeau?

Berikut tiga negara besar yang bersitegang dengan Kanada akibat garis kebijakan pemerintahan Trudeau:

1. Amerika Serikat.

Presiden Donald Trump dan PM Trudeau berseteru soal tarif impor yang dikenakan Kanada pada perusahaan obat, baja, aluminium, dan wiski dari Amerika Serikat. Ini sebagai balasan atas penerapan tarif baru yang diberlakukan Amerika Serikat pada produk Kanada.

Perang dagang kedua negara sampai mengarah pada teror yang dialamatkan pada Duta besar AS untuk Kanada, Kelli Craft, yang menerima paket berisi ancaman kematian dan bubuk putih di rumahnya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Melania Trump menyambut kedatangan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau saat tiba di Gedung Putih, Washington, AS, 11 Oktober 2017. REUTERS

Baca: Perang Dagang, Trump Menolak Bertemu Trudeau

2. Arab Saudi

Di forum KTT G20, Trudeau mengadakan pertemuan dengan putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tentang kematian jurnalis Jamal Khashoggi.

"Saya berbicara langsung kepada putra mahkota untuk menggarisbawahi kepedulian kami dan kebutuhan kami mendapatkan jawaban yang lebih baik tentang pembunuhan Khashoggi," kata Trudeau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trudeau juga berbicara blak-blakan mengkritik Arab Saudi atas krisis kemanusiaan di Yaman, dan penangkapan blogger Raif Badawi.

Kanada bahkan berniat membatalkan kesepakatan ekspor senjata dengan Arab Saudi.  

Peristiwa terbaru yang membuat hubungan kedua negara makin renggang adalah keputusan Trudeau menerima dan menyambut remaja Arab Saudi, Rahaf Mohammed Alqunun, yang kabur dari rumah orang tuanya karena takut dibunuh. Rahaf diburu karena disebut telah berganti agama dan menolak dinikahkan keluarganya.

Kanada memberikan status pengungsi kepada remaja usia 18 tahun ini untuk tinggal di Kanada.

Baca: Trudeau: Kanada Tidak Akan Minta Maaf kepada Arab Saudi

3. Cina

Hubungan Kanada dan Cina memburuk setelah aparat Kanada menangkap dan menahan seorang eksekutif Huawei, Meng Wangzhou, pada 1 Desember 2018. Meng dituduh melakukan kerja intelijen di Kanada untuk kepentingan Cina.

Cina membalas dengan menangkap dua warga Kanada yang berprofesi sebagai diplomat dan konsultan dengan tuduhan membahayakan keamanan negaranya.

Kedua warga Kanada itu bernama Michael Kovrig, diplomat Kanada dan Michael Spavor, seorang konsultan.

Pengadilan Cina juga memutuskan menghukum mati warga Kanada, Robert Lloyd Schellenberg, yang didakwa menyelundupkan sabu-sabu ke Tiongkok. Trudeau menuding Cina menjatuhkan hukuman mati itu  sebagai balas dendam atas penahanan staf Huawei di Kanada.

Cina membantah tudingan Perdana Menteri Kanada. Schellenberg sudah diberi kesempatan mengajukan banding ke pengadilan lebih tinggai Cina untuk mengurangi hukumannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

10 jam lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

10 jam lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

15 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Pekerja menurunkan bantuan kemanusiaan, di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, dekat titik Penyeberangan Erez di Gaza utara, 1 Mei 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.