Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Kunjungan Ini Sinyal Israel Berteman Dekat dengan Negara Arab

image-gnews
PM Israel Benjamin Netanyahu Bertemu Sultan Qaboos di Oman Oktober 2018. [THE NEW YORK TIMES\
PM Israel Benjamin Netanyahu Bertemu Sultan Qaboos di Oman Oktober 2018. [THE NEW YORK TIMES\
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah ketegangan mengenai status Yerusalem yang dihembuskan Australia dua hari lalu terkait solusi 2 negara antara Israel dan Palestina, Israel malah tampak mesra dengan negara-negara Arab atau Teluk.

Negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab atau Teluk menentang pendudukan Israel di wilayah Palestina. Israel hanya memiliki hubungan diplomatik dengan Mesir dan Yordaniai.

Baca: Bahrain Dukung Australia Akui Yerusalem Barat Jadi Ibukota Israel

Berikut 3 kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan sejumlah menteri ke negara-negara yang disebut oleh media internasonal menjalin pertemanan dengan Israel meski dalam beberapa isu mereka berseberangan sikap.

1. Oman

Laporan The New York Times, 26 Oktober 2018 menyebutkan kunjungan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ke Oman merupakan kunjungan pertama seorang perdana menteri Israel dalam 22 tahun terakhir. Kunjungan ini juga sebagai sinyal menguatnya pertemanan Israel dengan negara yang berpengaruh di Teluk Persia itu. Kedua negara juga tidak memiliki hubungan diplomatik.

Israel diduga membangun relasi dengan Oman sebagai saluran komunikasi lewat jalan belakang dengan negara-negara yang merupakan musuh di wilayah itu.

Sedangkan Oman dinilai menjalin pertemanan baik dengan Netanyahu untuk menyenangkan Gedung Putih, sekutunya.

Baca: Arab Saudi Puji Israel Lebih Baik Daripada Negara Muslim, Kenapa?

Sebenarnya, menurut pejabat Israel, kedua negara sudah berhubungan secara rahasia selama bertahun-tahun, tepatnya oleh badan intelijen Israel, Mossad, dan Sultan Qaboos yang memimpin Oman sejak tahun 1970.

Selama bertahun-tahun, Kementerian Luar Negeri Israel mengaktifkan akun Twitter yang diberi nama Dewan Kerja Sama Teluk, @IsraelintheGCC. Dewan ini beranggotakan enam negara di kawasan Semenanjung Arab yakni, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Dan, keenamnya tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel.

"Ini merupakan kunjungan simbolis dan luar biasa. Simbolisme sangat penting di Timur Tengah," kata Yoel Guzansky, ahli di bidang negara-negara Teluk dan Iran di Institut Studi Kemanan Nasional Universitas Tel Aviv.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Uni Emirat Arab

Seminggu setelah Netanyahu mengunjungi Oman, Menteri Kebudayaan Israel Miri Regev terbang ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arb untuk menghadiri turnamen judo internasional.

Berdasarkan laporan Haaretz, 5 November 2018, lagu kebangsaan Israel, Hatikvah berkumandang atas kemenangan Israel.

Beberapa hari kemudian, pejabat Uni Emirat Arab mendampingi Regev berkunjung ke Masjid Agung di pusat kota.

Menariknya, Uni Emirat Arab tidak mengakui Israel sebagai negara.

Baca: Palestina - Israel Kecewa Pengakuan Australia Atas Yerusalem

3. Arab Saudi, Mesir, Yordania, tiga dari 4 negara Arab mendukung rencana Amerika Serikat untuk menyelesaikan konflik Israel - Palestina.

Seperti dilaporkan Al Jazeera, 26 Juni 2018, Arab Saudi, Mesir, Yordania, dan Uni Emirat Arab mendukung rencana Amerika Serikat mengenai penyelesaian damai Israel-Palestina, tanpa mempedulikan posisi pemerintah Palestina yang dipimpin Mahmoud Abbas.

Presiden Donald Trump mengutus menantunya Jared Kushner dan penasehat seniornya, Jason Greenblatt untuk berkunjung selama seminggu di Timur Tengah.

Abbas menolak bertemu Kushner dan Greenblatt. Adapun Osama Hamdan, anggota politbiro Hamas di Lebanon mengatakan, negara-negara Arab itu telah dimanfaatkan Amerika Serikat untuk menekan otoritas Palestina demi Israel.

AL JAZEERA | HAARETZ | NEW YORK TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

50 menit lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

1 jam lalu

Laga Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23 2024. Dic. AFC.
Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

13 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

15 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

16 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

17 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

19 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.


Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

22 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.


Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

23 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel