TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mobil terbang Hyperloop dan mobil nirawak, kini UEA mulai merencanakan proyek fantastis lain yakni jaringan kereta peluru bawah laut sampai ke India.
Dalam waktu dekat, penduduk bisa pulang-pergi dari Kota Fujairah Uni Emirat Arab ke kota India Mumbai oleh jaringan kereta bawah laut.
Baca: Cina Bangun Kereta Peluru Bawah Laut Berbiaya Rp 43,2 Triliun
Selain transit penumpang, jaringan bawah laut juga akan memasok air tawar yang mengalir dari India ke UEA dan minyak yang diekspor kembali melalui pipa, ungkap Direktur Pengelola dan Konsultan Kepala National Advisor Bureau Limited, Abdulla Alshehhi, seperti dilansir dari Khaleej Times, 2 Desember 2018.
Konsep dari terowongan yang menghubungkan Taiwan dengan Cina daratan Cina.[Handout/Asia Times]
"Ini adalah sebuah konsep. Kami berencana untuk menghubungkan kota India Mumbai dengan Fujairah melalui kereta berkecepatan tinggi. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral. Akan ada ekspor minyak ke India dari pelabuhan Fujairah dan impor air dari Sungai Narmada di utara Mumbai. Selain itu, mitra GCC (Organisasi Negara Teluk Arab) lainnya juga dapat meningkatkan ekspor dan impor," katanya kepada pertemuan para pengusaha dan pakar industri di Abu Dhabi.
Alshehhi mengatakan konsep tersebut akan terbentuk seiring banyak aspek yang perlu dipertimbangkan.
Baca: Selain Cina, India Juga Bangun Kereta Peluru Bawah Laut
"Kami akan melakukan studi kelayakan proyek. Ini adalah konsep tetapi proyek keren untuk dilihat," tambahnya. Total panjang jaringan rel kereta akan meliputi 2.000 km.
Di belahan dunia lain, ada banyak proyek serupa salah satunya Cina yang berencana untuk menghubungkan Rusia, Kanada dan AS. Sementara kota-kota India di Mumbai dan Ahmedabad akan dihubungkan oleh koridor kereta peluru berkecepatan tinggi termasuk aspek bawah laut pada tahun 2022.
Alshehhi, yang merupakan pendiri National Advisor Bureau Limited, sebuah perusahaan konsultan yang berbasis di Masdar, menncatat jaringan kereta peluru bawah laut akan menguntungkan UEA, India dan negara lainnya di wilayah tersebut.