Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diperkosa dan Dibunuh, Apa yang Dikerjakan Jurnalis Bulgaria?

image-gnews
Potongan gambar dari video saat Viktoria Marinova membawakan program current affair yang mewawancarai jurnalis investgasi Dimitar Stoyanov [Facebook/Viktoria Marinova]
Potongan gambar dari video saat Viktoria Marinova membawakan program current affair yang mewawancarai jurnalis investgasi Dimitar Stoyanov [Facebook/Viktoria Marinova]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerkosaan dan pembunuhan terhadap jurnalis investigasi Bulgaria, Viktoria Marinov, diyakini sebagai sebagai peringatan atas pekerjaan jurnalistiknya, ungkap rekan jurnalis.

Pejabat dan polisi mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pembunuhan Marinova terkait dengan pekerjaannya dan tidak ada informasi tentang dia diancam.

Baca: Jurnalis Investigasi Bulgaria Diperkosa dan Dibunuh

Namun pemilik Bivol.bg, Asen Yordanov mengatakan, Dilansir dari Skynews, 8 Oktober 2018, dia telah menerima informasi yang dapat dipercaya bahwa wartawannya berada dalam bahaya diserang karena penyelidikan yang ditampilkan di acara Viktoria Marinova.

"Kematian Viktoria dengan cara brutal di mana dia dibunuh, adalah eksekusi. Itu dimaksudkan untuk menjadi contoh, sesuatu seperti peringatan," kata Asen Yordanov.

Viktoria Marinova [Facebook Viktoria Marinova]

Siaran akhir Marinova terkait penyelidikan oleh sekelompok wartawan Bulgaria atas perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam proyek infrastruktur yang didanai Uni Eropa yang dikelola oleh pemerintah setempat, seperti dilaporkan Politico.eu.

Investigasi tersebut menyebut 30-40 persen dari dana yang diterima oleh sekelompok perusahaan hilang oleh korupsi dan suap.

Pada akhir September, Viktoria Marinova mewawancarai dua wartawan yang mengerjakan dugaan skandal dana Uni Eropa, yang telah ditahan oleh polisi Bulgaria, menurut Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Baca: Viktoria Marinova, Jurnalis Ketiga UE yang Dibunuh Sepanjang 2018

Atanas Tchobanov, seorang editor di portal investigasi Bulgaria Bivol.bg, salah satu media online yang terlibat dalam penyelidikan korupsi, mengatakan kepada Politico bahwa tugas investigasi Marinova berikutnya adalah mengunjungi sebuah situs di desa Hitrino, di mana isu skandal menyeruak yang melibatkan kontrak pengadaan publik.

"TVN adalah salah satu dari sedikit media Bulgaria yang melaporkan penyelidikan kami," kata Tchobanov, dengan mengatakan belum diketahui apakah pembunuhan Viktoria terkait dengan pekerjaannya.

Sementara pihak TVN menyampaikan pernyataan belasungkawa atas meninggalnya Viktoria.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dengan kesedihan yang luar biasa dan duka yang amat sangat, tim TVN mengalami kehilangan rekan tercinta kami, Viktoria Marinova dan kami berdoa untuk simpati terhadap kesedihan keluarga dan rekan-rekannya," tulis pernyataan TVN.

Foto dari rekaman video menunjukkan jurnalis TV Bulgaria, Viktoria Marinova, di Ruse, Bulgaria, dalam foto yang diambil pada 7 Oktober 2018. [TVN.bg/Handout via Reuters]

Mayat Viktoria Marinova ditemukan pada Sabtu 6 Oktober di sebuah taman di tepi sungai Danube di kota utara Ruse.

Viktoria Marinova telah membawakan program current affair yang diluncurkan baru-baru ini dengan nama program "Detector" untuk saluran televisi TVN di Ruse.

Baca: Erdogan Pantau Kasus Hilangnya Wartawan Jamal Khashoggi

Episode pertama, yang ditayangkan pada 30 September, melakukan wawancara dengan wartawan investigasi Dimitar Stoyanov dari situs Bivol.bg dan Attila Biro dari Romanian Rise Project.

Wawancara tentang penyelidikan dugaan penipuan yang melibatkan dana Uni Eropa yang terkait dengan pengusaha besar dan politisi.

Viktoria Marinova yang berusia 30 tahun, telah melalukan penyelidikan dugaan korupsi yang melibatkan dana Uni Eropa, tewas dengan luka pukulan di kepala dan dicekik.

Baca: 3 Wartawan Tewas Dibunuh Sepanjang 2018

Balkaninsight melaporkan korban diduga diperkosa, dipukuli, dan kemudian dicekik. Dia ditemukan oleh seorang pejalan kaki pada Sabtu sore dan tubuhnya diidentifikasi oleh keluarganya malam itu.

Kasus pembunuhan jurnalis investigasi Bulgaria tersebut mengejutkan para jurnalis asing dan memicu kecaman internasional.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

9 hari lalu

Iklan satu halaman penuh di New York Times yang menyerang penyanyi Dua Lipa dan model Gigi dan Bella Hadid telah dikecam secara luas.[Twitter/Middle East Eye]
Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan


Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

14 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pengolahan ban bekas di Marelan, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 17 November 2023. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?


Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

15 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.


Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

17 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.


Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

17 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
Top 3 Hukum: OPM Klaim TNI-Polri Tembak Mati Komandannya, Gedung The Tribrata Dharmawangsa Dikelola Perusahaan Milik Tersangka Timah

Juru bicara TPNPB-OPM mengatakan penembakan terhadap anggotanya terjadi ketika korban sedang mendulang emas dan tanpa perlawanan.


Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

18 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.


Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

19 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.


Cerita Jurnalis di Halmahera yang Dianiaya Tiga Prajurit TNI AL: Jangan Bunuh, Anak Saya Masih Kecil

20 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian pelajar/kekerasan di sekolah. Shutterstock
Cerita Jurnalis di Halmahera yang Dianiaya Tiga Prajurit TNI AL: Jangan Bunuh, Anak Saya Masih Kecil

Sukandi, jurnalis di Halmahera Selatan, disiksa usai memberitakan penangkapan kapal pengangkut minyak Dexlite milik Polairud Maluku Utara oleh TNI AL.


KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

24 hari lalu

Ilustrasi pasukan TNI AL. ANTARA/Yusran Uccang
KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.


Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

25 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.