Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini 3 Alasan Palestina Ingin Diakui Sebagai Negara Berdaulat

Reporter

image-gnews
Seorang demonstran memegang bendera Palestina saat menggelar aksi protes atas putusan Presiden AS Donald Trump yang menjadikan Yerusalem menjadi ibu kota Israel di Jalur Gaza utara, 11 Desember 2017. REUTERS
Seorang demonstran memegang bendera Palestina saat menggelar aksi protes atas putusan Presiden AS Donald Trump yang menjadikan Yerusalem menjadi ibu kota Israel di Jalur Gaza utara, 11 Desember 2017. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya para pemimpin politik di Spanyol dan Inggris untuk mendeklarasikan Palestina sebagai sebuah negara merdeka, merupakan angin segar bagi negara di Timur Tengah itu. Sampai 2018, Palestina masih memperjuangkan pengakuan sebagai sebuah negara.

Sebelumnya pada 21 September 2018, Menteri Luar Negeri Spanyol, Josep Borrell, mengatakan kebijakan Uni Eropa tidak jelas mengenai pengakuan sepihak atas Palestina sebagai sebuah negara berdaulat. Dengan begitu, Spanyol siap menyatakan kemerdekaan Palestina jika Uni Eropa gagal dalam mencapai kesepakatan mengenai pengakuan sepihak Palestina sebagai sebuah negara.

Setelah Spanyol, pada 27 September 2018, Ketua Partai Buruh di Inggris, Jeremy Corbyn, menyatakan akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka jika dia terpilih menjadi orang nomor satu di Inggris. Sebab mengakui Palestina sebagai sebuah negara adalah bagian dari solusi dua negara.

Baca: Spanyol Akui Palestina Sebagai Negara, Jika ...

Masyarakat Palestina sangat mendambakan memiliki negara yang berdaulat dengan wilayah yang meliputi Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur. Hanya saja, sebagian besar dari wilayah-wilayah ini masih diduduki oleh Israel. Berikut alasan mengapa Palestina ingin diakui sepenuhnya sebagai negara yang berdaulat.

Pertama, Palestina ingin merubah cara berinteraksi dengan lembaga-lembaga internasional. Sebab secara umum, hanya negara yang berkedaulatan penuh yang dapat berpartisipasi di sebagian besar organisasi internasional, seperti PBB.

Jika Palestina diakui sebagai negara anggota PBB, maka Palestina secara teoritis dapat dipilih menjadi anggota Dewan Keamanan. Posisi ini memberikan Palestina kemungkinan untuk melobi guna mendorong kepentingannya sendiri.

Baca: Negara-negara Arab Dukung Palestina Merdeka

Kedua, Palestina ingin diakui sebagai sebuah negara agar memiliki banyak pilihan di sektor perdagangan. Suatu negara dapat menandatangani perjanjian perdagangan dengan siapapun. Akan tetapi, dengan status wilayah Palestina yang tidak jelas, dapat membuat mitra bisnisnya menjadi kurang percaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan status baru sebagai sebuah negara, hal ini akan mengakhiri ketidakpercayaan negara-negara lain ke depan. Dengan begitu, Palestina mendapat kesempatan lebih besar untuk menandatangani kontrak perdagangan yang menguntungkan dengan negara-negara dan perusahaan-perusahaan swasta lainnya.

Ketiga, pengakuan sebagai sebuah negara sangat didamba oleh Palestina agar dapat mempengaruhi konflik Palestina dan Israel. Dengan status sebagai sebuah negara, Pasukan Israel tidak akan bisa memasuki wilayah Palestina tanpa izin dari Palestina.

Apabila pasukan Israel memaksa masuk, maka hal ini dapat dibawa ke ranah hukum karena ini merupakan tindakan internasional yang salah, bahkan memungkinkan dilakukan tindakan oleh Dewan Keamanan PBB.

Menurut hukum internasional, tidak ada aturan dan tata cara khusus bagi suatu negara untuk menyatakan pengakuan atas kedaulatan negara lain. Namun, pada umumnya, negara-negara akan memberikan pengakuan dengan cara expressed recognition yaitu dengan mengirimkan nota diplomatik resmi.

Dengan pengakuan terbaru Kolombia atas Palestina sebagai negara berdaulat pada Agustus 2018, maka Kolombia menjadi negara ke 137 yang telah mengakui kedaulatan Palestina. Total ada 193 negara anggota PBB.

Dilansir dari CNN.com, alasan kumulatis dari 137 negara yang telah memberikan pengakuannya atas kedaulatan Palestina ialah karena mereka percaya bahwa solusi dua negara merupakan solusi terbaik dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel yang tak kunjung selesai.

CNN.com | Huffington Post | Sarah Ervina Dara Siyahailatua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

2 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

4 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

4 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

15 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

17 jam lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

17 jam lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.


Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

18 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

18 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

19 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

21 jam lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.