2. Kepercayaan Etnis Uighur
Kaum pria etnis Uighurs. globetribune.info
Sejumlah orang menggambarkan orang Uighur sebagai Muslim Mongolia yang terlihat seperti petani Italia, dan mereka umumnya lebih besar dan lebih gelap dan memiliki lebih banyak ciri-ciri fisik etnis Mediterania daripada Cina Han, dengan mata biru dan kulit terang.
Orang-orang Uighur kebanyakan mengikuti tradisi moderat Islam Sunni dan secara budaya memiliki lebih banyak kesamaan dengan orang-orang yang sama di Asia Tengah daripada dengan Cina Han.
Baca: Muslim Uighur Tuding Cina Persulit Umat Jalankan Puasa Ramadan
Menurut kepercayaan bangsa Uighur, mereka meyakini bahwa mereka adalah keturunan serigala. Sementara orang Cina diyakini adalah keturunan naga, menurut mitos penciptaan Uighur.
Selama lima abad sebelumnya, nama "Uighur" digunakan untuk menggambarkan penghuni oasis Buddha dan Nestorian di Xinjiang.
Ketika pengaruh Islam dari kawasan Timur Tengah tumbuh kuat, komunitas multi-agama Uighur secara bertahap mengadopsi Islam setelah konversi penguasa Satuq Boghra Khan, pada 960 Masehi, dilansir dari mtholyoke.edu.
Wilayah Turkestan Timur kuno (bersamaan dengan Wilayah Otonomi Xinjiang Uighur di Cina saat ini) secara keseluruhan telah memeluk Islam sejak pertengahan abad ke-14 dan saat ini, kota Kashghar menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sastra Islam di wilayah tersebut.