TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman pecah perang yang dipicu rebutan bahan pangan antara nelayan Inggris dan Prancis terjadi pekan lalu. Nelayan kedua negara ini bentrok lantaran berebut kerang di lepas pantai Normandia. Bentrok ini memicu angkatan laut kedua negara siap siaga.
Berikut 5 perang yang dipicu masalah bahan pangan di berbagai negara seperti dilansir dari Sputnik News, Rabu, 5 September 2018.
Baca: Prancis dan Inggris Tegang, Nelayan Bentrok di Pantai Normandia
1. Perang Ikan Kod
Ada tiga perang yang terjadi antara Inggris dan Islandia disebabkan oleh Ikan Kod. Perang ini biasa dikenal sebagai Perang Cod yang terjadi pada tahun 1958, 1972, dan 1975.
Perang Cod ini dipicu oleh Islandia yang memperpanjang Zona Ekonomi Eksklusif hingga 200 mil. Inggris meradang.
2.Perang Ikan Turbot
Perang Ikan Turbot atau ikan bandeng air asin besar antara Kanada dan Spanyol terjadi pada 1995. Para nelayan Kanada telah dibatasi untuk hanya menangkap ikan 27.000 ton per tahun. Tetapi, kapal pukat Uni Eropa mengambil lebih dari 50.000 ton per tahun.
Sebuah pertikaian diplomatik besar pecah. Inggris dan Irlandia mendukung Kanada dan sebagian besar negara Uni Eropa lainnya mendukung Spanyol.
Akhirnya, Pada 5 April 1995, penyelesaian yang dinegosiasikan tercapai dimana Spanyol menerima kapal trawlnya tidak akan memasuki wilayah yang disengketakan dan Kanada setuju untuk mengembalikan uang 500.000 dolar Kanada (US$380 ribu) sebagai pengganti kapal trawl Spanyol yang ditembak.
Baca: Nelayan Jalur Gaza Palestina Protes Pemblokiran Israel
3. Perang Kue
Pada tahun 1838, seorang koki kue Perancis, mengklaim tokonya di Meksiko telah dirusak oleh penjarahan tentara, dan memohon bantuan kepada Raja Perancis, Louis Philippe. Perancis menuntut 600.000 peso (US$31 ribu) pada kerusakan tersebut dan mengirim armada yang memborbardir benteng Meksiko San Juan de Ulua, dekat Veracruz.