2. Lorde
Musisi Lorde tampil menghibur penonton di atas panggung Worthy Farm saat berlangsungnya Festival Glastonbury di Inggris, 23 Juni 2017. Glastonbury merupakan festival seni kontemporer terbesar di dunia yang sudah digelar sejak 1970, dan dihadiri oleh ratusan ribu penonton untuk menyaksikan festival musik yang dihibur oleh musisi-musisi dunia. REUTERS
Penyanyi dan penulis lagu Selandia Baru, Lorde, memutuskan untuk membatalkan konser 2018 di Tel Aviv menyusul desakan para aktivis boikot Israel agar Lorde tidak tampil.
Baca: Penggemar Lorde Tuntut Aktivis yang Sarankan Pembatalan Konser
Dilansir dari Jerusalem Post, 2 September, panitia menegaskan bahwa Lorde telah membatalkan pertunjukan, yang dijadwalkan untuk Pusat Konvensi Tel Aviv pada tanggal 5 Juni sebagai bagian dari tur dunia 2018. Dalam sebuah pernyataan kepada penyelenggara, Lorde menjelaskan keputusannya tanpa menyebut gerakan boikot, divestasi dan sanksi (BDS).
"Saya telah menerima banyak sekali pesan & surat dan telah melakukan banyak diskusi dengan orang-orang yang memegang banyak pandangan, dan saya pikir keputusan yang tepat saat ini adalah untuk membatalkan pertunjukan," tulis Lorde.
3. The Pixies
The Pixies [NME.com]
Legenda Amerika alt-rock pada tahun 1989, The Pixies, mengurungkan niat datang ke Israel pada Juli 2010, beberapa minggu setelah serangan militer Israel terhadap armada kapal kemanusiaan Turki, Mavi Marmara, yang menyebabkan sembilan orang tewas.
"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf kami yang terdalam kepada para penggemar, tetapi peristiwa di luar kendali kami telah berkonspirasi melawan kami. Kita hanya bisa berharap untuk hari-hari yang lebih baik, di mana kita akhirnya akan menghadirkan kunjungan Pixies ke Israel yang sudah lama ditunggu," kata Pixies, dilansir dari Haaretz.
Setelah pembatalan akibat kasus Mavi Marmara, band ini akhirnya bermain dengan Israel pada Juni 2014. Namun tampil dalam waktu singkat setelah pecahnya perang Gaza beberapa minggu kemudian.