TEMPO.CO, Jakarta -Di tengah banjir bandang yang terberat menghantam Kerala, India dalam satu abad terakhir, pertolongan seorang nelayan ditolak oleh satu keluarga Hindu berkasta tinggi karena nelayan itu beragama Kristen.
Kisah menyentuh hati itu terjadi ketika Marion George, 47 tahun dengan menggunakan perahunya berusaha menyelamatkan orang-orang yang terjebak banjir di rumah mereka di desa-desa terpencil di Kerala.
Baca: Banjir Besar Rendam India, 324 Orang Tewas
George dengan sukarela menolong orang-orang yang perlu segera diselamatkan ke tempat aman dengan cara membawa mereka naik perahu miliknya untuk dibawa ke truk yang akan membawa mereka ke tempat aman. Kedalaman air di Kerala lebih dari 10 kaki atau lebih dari 3 meter.
George dengan perahunya saat itu tiba di kota Kollam. Ada 17 anggota keluarga Hindu terperangkap oleh banjir. George mendekati rumah itu dan menjelaskan keinginannya membantu mereka.
Bukannya sambutan hangat yang diterima, George malah mendapat pertanyaan pertama-tama: apakah dia seorang Kristen.
George mengiyakan bahwa dirinya seorang Kristen. Keluarga Hindu berkasta Brahmana itu kemudian menyuruhnya pergi dan menolak naik ke perahunya.
Lima jam kemudian, George yang membawa perahunya ke tempat keluarga lain yang dianggapnya perlu ditolong, hal serupa dia hadapi. Mereka memberikan persyaratan akan naik ke perahunya jika George tidak menyentuh mereka.
Baca: Banjir di India, Puluhan Orang Tewas dan Ribuan Orang Mengungsi
"Beginilah perilaku mereka. Saya kira mereka berubah dalam situasi seperti ini," kata George kepada CNN dan dikutip dari International Bussiness Times, 21 Agustus 2018.
George yang bekerja sukarela telah menyelamatkan 150 orang dalam dua hari sebelum perahunya mengalami kerusakan.