TEMPO.CO, Jakarta - Badai tropis Bebinca menghajar wilayah utara Vietnam sehingga membuat intensitas hujan deras di wilayah itu, tinggi. Dikutip dari Reuters pada Jumat, 17 Agustus 2018, Badai Bebinca telah menimbulkan tanah longsor di wilayah selatan ibu kota Hanoi dan kecepatan angin naik hingga 130 kilometer per jam serta guyuran hujan lebat tiada henti.
Laporan pusat badan prakiraan cuaca di Vietnam menyebut intensitas hujan di provinsi Nghe An telah mencapai 280 milimeter. Diperkirakan hujan lebat ini akan berlangsung hingga akhir Agustus 2018. Surat kabar Tien Phong mewartakan banyak rumah terendam banjir dan desa-desa tak bisa dijangkau karena banyak jalan tak bisa dilalui karena banjir.
“Hujan masih turun di berbagai wilayah di Vietnam. Untuk provinsi di bagian utara Vietnam perlu pemantauan yang ketat karena sangat rentan terhadap bahaya tanah longsor dan banjir bandang,” tulis badan meteorologi Vietnam.
Baca: Banjir dan Tanah Longsor di Vietnam, 37 Tewas
Warga berusaha melewati jalanan yang terendam banjir di wilayah Son La, Vietnam, 12 Oktober 2017. AP Photo
Baca: Ribuan Warga Mengungsi Akibat Banjir di Vietnam Tengah
Intensitas hujan di wilayah utara Vietnam diperkirakan akan mereda pada Sabtu, 18 Agustus 2018. Namun hujan lebat akan bergerak ke wilayah barat Vietnam.
Bangladesh pun telah diperingatkan akan menghadapi cuaca buruk pada Minggu, 19 Agustus 2018. Cuaca ini diprediksi akan menyebabkan gangguan yang signifikan
Otoritas penanganan bencana Vietnam menjelaskan bencana alam yang menimpa negara itu sejak awal 2018 hingga Agustus 2018 telah menewaskan 88 orang. Sebagian besar bencana alam adalah banjir bandang dan tanah longsor.