Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Facebook Blokir Puluhan Akun Diduga Digunakan Rusia di Pilpres AS

image-gnews
Ilustrasi Penyebaran Hoax di Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ilustrasi Penyebaran Hoax di Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFacebook telah mengidentifikasi dan menutup puluhan akun yang diklaim digunakan Rusia untuk mempengaruhi politik selama pemilihan presiden di Amerika Serikat.

Dilaporkan Reuters, 1 Agustus 2018, Facebook menghapus 32 halaman danakun Facebook serta Instagram. Ini adalah bagian dari upaya untuk memerangi campur tangan asing dalam pemilihan AS.

Baca: Ini Kota Mayoritas Kulit Putih Termiskin di Amerika Serikat

"Saya bisa mengatakan saya pikir dengan keyakinan yang cukup tinggi Rusia terlibat," Senator Mark Warner, dari Partai Demokrat yang menaungi Komisi Intelijen.

Dua pejabat intelijen AS mengatakantidak ada bukti yang cukup untuk menyimpulkan bahwa Rusia berada di balik kampanye negatif di Facebook, tapi ada satu catatan bahwa kemiripan, tujuan dan metodologi terkait selama kampanye Rusia mempengaruhi politik 2016 yang cukup mencolok.

Dilansir dari Russia Today, 1 Agustus 2018, Facebook mengatakan akun palsu menunjukkan aktivitas yang mirip dengan akun raksasa media sosial sebelumnya yang terkait dengan Internet Research Agency (IRA), sebuah lembaga riset Rusia yang media barat sebut diduga terlibat dalam mempengaruhi pemilihan presiden AS 2016 .

Presiden AS, Donald Trump menghadiri upacara pelantikan Sekretaris Pertahanan James Mattis di Pentagon, Washington, AS, 27 Januari 2017. REUTERS/Carlos Barria

Facebook mengaku masih pada tahap awal penyelidikannya dan tidak memiliki semua fakta tentang akun yang baru diidentifikasi. Bukti Facebook tidak cukup kuat untuk secara terbuka mengatributkan halaman akun bersangkutan ke IRA.

"Mungkin saja aktor yang terpisah dapat menyalin teknik mereka," kata kepala petugas keamanan Facebook, Alex Stamos.

Baca: Iran: Mau Berunding, Donald Trump Harus Ikut Perjanjian Nuklir

Facebook mengatakan bahwa siapa pun yang mengatur akun tersebut pergi ke tempat yang jauh lebih besar untuk menyamarkan identitas mereka daripada IRA, tetapi juga mengatakan menemukan tautan antara beberapa akun baru dan akun terkait Rusia sebelumnya yang telah dinonaktifkan tahun lalu. Tindakan Facebook muncul beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump menyarankan bahwa Rusia mungkin ikut campur dalam pemilihan yang akan datang.

Facebook mengatakan pihaknya memutuskan untuk berbagi informasi, meskipun tidak memiliki semua fakta, karena ada koneksi antara halaman-halaman yang dipermasalahkan dan sejumlah protes yang direncanakan di Washington DC minggu depan.

Baca: Survei: Jumlah Karyawan Media di Amerika Serikat Turun 45 Persen

Sebanyak 32 akun di Facebook dan Instagram diblokir. Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kirstjen Nielsen memuji Facebook atas upayanya karena menganggap serius adanya dugaan gangguan pemilu.

Dilaporkan Rusia menyebarkan propaganda untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS tahun 2016 dengan mengunggah dan membeli iklan di Facebook, menurut perusahaan dan badan intelijen AS. Pada Februari, Departemen Kehakiman AS menuntut 13 warga negara Rusia dan Badan Riset Internet berbasis di Saint Petersburg, untuk mencampuri pemilihan AS tahun 2016. Namun Rusia membantah terlibat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

3 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.