Ketika ditanyakan apakah ini berhubungan dengan rencana serangan darat Amerika, dia mengatakan, “Tidak. Ada bermacam-macam angkatan atau kekuatan didarat (Afganistan), yaitu para pembangkang Al-Qaeda dan para pembangkang dari Taliban, ujarnya. Bahkan para pembangkang itu, kata Rumsfield, kebanyakan berasal dari Taliban sendiri, “yang membangkang pada pemimpin Taliban Omar (Mullah Mohammad Omar) dan para Letnan yang menjadi atasan mereka sendiri di al-Qaeda.”
Sementara itu, salah seorang juru bicara oposisi Afganistan mengatakan bahwa mereka sudah menutup pintu masuk ke dua ibukota provinsi di Afganistan, yaitu Bamiyan dan Aibak. Kedua kota tersebut adalah kota yang dapat membuka jalur antara wilayah kekuasaan mereka di utara dengan Kabul.
“Pasukan kami memperoleh kemajuan yang pesat,” kata juru bicara oposisi itu, Mohammad Ashraf Nadeem. Dia menambahkan, tujuan utama dari koalisi anti Taliban tetap sama dengan strategi dari Aliansi Utara pimpinan Mazar E Syarif. Nadeem mengatakan pihak oposisi sudah berada 2,5 kilometer dari Bamiyan di Afganistan tengah, begitu jaraknya yang sama dari Aibak yaitu ibukota provinsi Samangan.
“Jika Taliban melanjutkannya (peperangan), maka lambat laun mereka akan lemah, dan kota-kota itu akan jatuh ke tangan kita,” kata Nadeem kepada AFP melalui sambungan telepon selular, Jumat (12/10). Sampai saat ini belum ada tanggapan dari Taliban atas klaim dari Nadeem tersebut. Namun di Pakistan, kantor pusat Afgan Islamic Press mengatakan bahwa Milisi Islam Taliban akan melancarkan serangan besar-besaran pada pihak oposisi di Provinsi Bamiyan. (Dick Subhan)