TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 74 orang tewas dalam kebakaran hutan di kawasan Attica, Yunani. Musibah ini terburuk yang pernah melanda Yunani lebih dari satu dekade terakhir. Sejumlah penduduk terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Dikutip dari edition.cnn.com pada Rabu, 25 Juli 2018, beberapa penduduk menggambarkan betapa mengerikannya saat api melahap desa-desa di tepi pantai wilayah Attica, di mana hanya ada satu jalan keluar bagi warga, yakni melompat ke dalam air.
Kapal-kapal dikoordinasikan agar bisa menjalankan misi penyelamatan saat api mulai berkobar pada Senin malam, 22 Juli 2018. Reuters melaporkan, sekitar 696 orang yang menyelamatkan diri menggunakan pelampung diselamatkan dan 19 orang lainnya berenang ke laut.
Baca: Korban Meninggal Kebakaran Yunani Ditemukan Saling Berpelukan
Orang-orang berdiri di tengah-tengah bangkai mobil yang hangus terbakar akibat kebakaran hutan di Mati timur Athena, Yunani, Selasa, 24 Juli 2018. kebakaran hutan tersebut sedikitnya menewaskan 74 orang dan 187 orang lainnya luka-luka. (AP Photo/Thanassis Stavrakis)
Baca: Kebakaran Hutan, Satelit Pantau 78 Titik Panas di Sumatera
Pemadam kebakaran Yunani mengkonfirmasi menemukan 25 orang tewas di dekat resort tepi pantai Desa Mati, Yunani. Mereka tewas saat berupaya melarikan diri.
Setidaknya 164 orang dewasa dan 23 anak-anak terluka dalam sejumlah ledakan yang membakar lima bagian utama kawasan Attica, termasuk salah satunya dekat Desa Mati. Kawasan ini terkenal sebagai tempat pariwisata yang sangat populer, khususnya bagi para pensiunan dan anak-anak yang ingin pergi berkemah.
Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengumumkan tiga hari masa berduka.
"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perasaan kami. Negara harus melalui tragedi ini. Ini musibah yang sangat menyedihkan bagi setiap orang," kata Tsipras.
Pemadam kebakaran Yunani menjelaskan, kebakaran dengan cepat menyebar karena kencangnya embusan angin. Orang-orang yang merasa kehilangan sanak saudara dalam kebakaran hutan ini ramai menghubungi pemadam kebakaran. Sekitar 500 petugas pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakkan api yang dibantu lebih dari 100 anggota pasukan militer untuk membantu mencari orang hilang.
