TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 24 orang tewas ketika sebuah kereta api terlempar dari rel di barat daya Turki pada akhir pekan ini. Demikian keterangan Wakil Perdana Menteri Turki, Recep Akdag, pada Senin, 9 Juli 2018.
"Jumlah tersebut meningkat tajam, sebelumnya korban tewas dilaporkan 10 orang," ucapnya seperti dikutip Al Jazeera, Senin.
Lihat Foto: Foto-foto di Kereta Api Eastern Express Menarik Minat Warganet
Sejumlah model memperagakan kreasi busana muslim saat Istanbul Modest Fashion Week di Istanbul, Turki, 13 Mei 2016. Uniknya, peragaan busana ini digelar di peron di dalam stasiun kereta api bersejarah Haydarpasa di ibukota Turki. REUTERS/Murad Sezer
Kantor berita Anadolu mengutip keterangan Akdag mengatakan, operasi pencarian korban lainnya dilakukan pada Senin pagi waktu setempat terhadap bangkai kereta yang keluar dari rel pada Ahad petang, 8 Juli 2018, di kawasan Tekirdag saat sedang menuju Istanbul.
Pada insiden tersebut, tulis Al Jazeera, selain memakan korban jiwa, setidaknya 73 orang mengalami luka-luka. Menurut pejabat Turki, saat kereta api itu mengalami kecelakaan, sedang mengangkut 362 penumpang. "Kereta api itu mengalami kecelakaan bersamaan datangnya hujan deras dan tanah longsor," kata pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya.
"Hujan deras terjadi di kawasan pinggiran kota yang dilalui kereta api, disusul tanah longsor. Kami sangat menyayangkan peristiwa tersebut berakibat fatal dan mematikan," bunyi pernyataan dari kantor Perdana Menteri Turki.Warga menutupi korban ledakan bom dengan banner di Ankara, Turki, 10 Oktober 2015. Ledakan terjadi terpisah beberapa menit di dekat stasiun kereta api Ankara saat warga akan mengikuti demo yang diselenggarakan oleh serikat buruh pekerja sektor publik. REUTERS/Tumay Berkin
Gubernur di Tekirdag, kota terletak di sekitar 120 kilometer sebelah barat Turki, menuding hujan deras sebagai penyebab utama kereta terlempar dari rel. "Ambulans helikopter kami tiba di lokasi. Banyak korban luka berhasil dikeluarkan dari lokasi kejadian,'[ kata Mehmet Ceylan.
Televisi swasta Turki, NTV, dalam siarannya menampilkan lima dari enam gerbong kereta api keluar dari rel.
Baca: Kecelakaan Kereta Api di Austria, 50 Korban Cedera
Kantor Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengaku telah menerima informasi dari Menteri Transportasi dan Menteri Dalam Negeri mengenai kecelakaan tersebut seraya mengirimkan ucapan belasungkawa terhadap korban tewas.