Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masuk ke Israel Tak Sulit, Ini Caranya

image-gnews
Umat Muslim Indonesia, membentangkan bendera Palestina saat melakukan aksi damain dalam merayakan Hari Al-Quds di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 1 Juli 2016. Al-Quds merupakan hari protesnya sejumlah umat Syiah di dunia guna menunjukkan pentingnya Yerusalem bagi umat Islam. AP Photo
Umat Muslim Indonesia, membentangkan bendera Palestina saat melakukan aksi damain dalam merayakan Hari Al-Quds di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 1 Juli 2016. Al-Quds merupakan hari protesnya sejumlah umat Syiah di dunia guna menunjukkan pentingnya Yerusalem bagi umat Islam. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masuk ke Israel, bagi warga negara Indonesia, tidak terlalu sulit meskipun kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik. Menurut Monique Rijkers, warga Indonesia yang sudah empat kali mengunjungi Israel, wisatawan Indonesia masuk Israel jumlahnya ribuan setiap tahun. "Setidaknya 50 ribu warga Indonesia berkunjung ke Israel setiap tahun."

Pemilik sebuah biro perjalanan di Yerusalem yang tak disebutkan namanya mengatakan kepada Monique, pada 2012, setidakya 50 ribu umat Kristen Indonesia berkunjung ke Israel setiap tahun. "Jumlah itu menempati urutan ketiga setelah turis dari Cina dan Korea Selatan," kata Monique mengutip keterangan biro perjalanan Israel kepada Tempo, Kamis, 31 Mei 2018.

Baca: Turis Berpaspor Indonesia Tidak Bisa Masuk Israel

 

Ngopi di Yerusalem, Israel, Muslim dan Yahudi di layar belakang. [Monique Rijkers]

Monique menambahkan, posisi Indonesia termasuk Cina dan Korea Selatan digeser oleh Amerika Serikat pada 2017. "Tapi data itu diambil dari turis Amerika Serikat yang tiba di Tel Aviv, sedangkan wisatawan Indonesia masuk dari Amman Yordania dan Kairo Mesir ," ucapnya.

Kendati Indonesia dan Israel tak memiliki hubungan diplomatik, jelas Monique, masuk ke Israel tidak terlalu sulit. "Untuk mendapatkan visa negeri itu dapat melalui Kedutaan Besar Israel di Singapura. Prosedurnya tidak berbelit, butuh waktu sekitar seminggu asalkan semua persyaratan terpenuhi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Medy Zalfitri Latief, pemilik sebuah biro perjalanan umrah dan haji di Ciputat Tangerang Selatan, Banten, sependapat dengan Monique. Dia mengatakan, untuk masuk ke Israel bisa ditempuh dengan dua cara, "Mengajukan permohonan visa dari Kedutaan Besar Israel di Singapura atau melalui Kedutaan Israel di Amman, Yordania," ujarnya.Anak-anak Palestina dari Gaza berpose untuk foto di dekat masjid Al Aqsa. Getty Images

Medy menjelaskan, "Masuk ke Israel lebih mudah dari Yordania. Kita bisa mengajukan visa on arrival, biayanya cuma US$ 50 atau sekitar Rp 700 ribu, jelas Medy kepada Tempo melalui telepon, Kamis.

"Namun visa senilai itu berlaku hanya selama 36 jam atau dua hari. Kami tak perlu berlama-lama di Yerusalem, usai salat di Masjid Al Aqsa kami terbang ke Arab Saudi untuk umrah, mengunjungi Masjid Nabawi di Madina dan Masjidil Haram di Mekah."

Pada 2016, Medy membawa 30 rombongan wisatawan dari Indonesia. Mereka mengunjungi Masjid Al Aqsa, Tembok Ratapan, melihat situs bersejarah di Bethlehem Yerusalem. "Seluruh rombongan itu ingin salat di Masjid Al Aqsa."

Baca: Israel Melarang Turis Indonesia Masuk, Warga Menyesalkan

Kunjungan ke Israel diulangi lagi oleh Medy dan rombongannya pada 2017. "Kalau toh kami, warga Indonesia, dilarang masuk ke Israel terkait urusan politik, kami tak menyesal. Sebab, tujuan utama kami bukanlah ke Israel melainkan umrah ke Mekah dan Madina. Yerusalem adalah bonus perjalanan," tegasnya.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

1 jam lalu

Israel mengklaim telah menewaskan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah serangan di Gaza, 17 Oktober 2024. Israel tengah mengautopsi tiga jenazah yang salah satu di antaranya memiliki kemiripan dengan pemimpin Hamas tersebut. REUTERS
Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

Benjamin Netanyahu menyatakan perang akan terus berlanjut. Padahal keluarga para sandera di Israel berharap gencatan senjata segara dilakukan.


Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

2 jam lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.


Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

4 jam lalu

Anak-anak pengungsi melukis batu di pantai tempat mereka berlindung, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 16 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Top 3 dunia adalah Wali Kota Lebanon tewas, Komandan Brigade Al Quds masih sehat setelah dikabarkan wafat.


Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

13 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.


Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

14 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

Pejabat senior AS mengirim surat kepada menhan Israel untuk memperbaiki krisis kemanusiaan di Gaza, jika tidak bantuan senjata akan terancam.


Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

16 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

UNIFIL terus mendapat intimidasi dari Israel dengan serangan-serangan yang menurut mereka tak disengaja.


Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 setelah Kalah dari Cina?

17 jam lalu

Timnas Indonesia berfoto sebelum pertandingan keempat putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Sepak Bola Remaja Qingdao, Cina, Selasa, 15 Oktober 2024. REUTERS/Florence Lo
Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 setelah Kalah dari Cina?

Saat ini timnas Indonesia baru mengamankan 3 poin. Target aman lolos langsung ke Piala dunia adalah 12 poin.


Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

17 jam lalu

Seorang pria melihat sisa-sisa rudal balistik yang tergeletak di padang pasir, menyusul serangan Iran terhadap Israel di dekat kota selatan Arad, Israel, 2 Oktober 2024. REUTERS/Amir Cohen
Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. Iran telah meluncurkan ratusan roket ke Israel sebelumnya.


Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

19 jam lalu

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Ada sejumlah alasan mengapa negara Arab diam ketika Gaza dibombardir Israel mulai dari faktor ekonomi hingga tekanan Barat.


Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

20 jam lalu

Seorang pria membawa barang-barangnya sambil melewati kawah saat menyeberang dari Lebanon ke Suriah, setelah serangan Israel menutup jalan bagi kendaraan, di perbatasan Maasna antara Lebanon dan Suriah, 14 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

Tentara Israel menghancurkan situs bersejarah berusia 2.100 tahun di Mhaibib, Lebanon selatan, di mana makam putra Nabi Yakub, Bunyamin, berada.