Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Selatan Bentuk Unit Bunuh Kim Il Sung, yang Terjadi Tragis!

image-gnews
Tentara Korea Utara membawa bendera saat berparade di depan foto mantan pemimpin Korea Utara Kim Il Sung di Kim Il Sung Square, Pyongyang, Korea Utara, 15 April 2017. AP/Wong Maye-E
Tentara Korea Utara membawa bendera saat berparade di depan foto mantan pemimpin Korea Utara Kim Il Sung di Kim Il Sung Square, Pyongyang, Korea Utara, 15 April 2017. AP/Wong Maye-E
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Korea Selatan membentuk skuad rahasia yang diberi nama Unit 684, dengan misi membunuh Kim Il Sung, Bapak pendiri Korea Utara. Namun misi berujung jadi arena pemberontakan dan pembunuhan antara pelatih dan yang dilatih.

Unit 684 dibentuk tahun 1968 menyusul serangan Korea Utara terhadap kompleks presiden Korea Selatan di Seoul. Unit ini melakukan pelatihannya secara rahasia di pulau Silmido yang terpencil. Namun, pemberontakan dan pembunuhan yang terjadi di unit 684 ini terungkap setelah Komisi Kebenaran Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengungkapnya tahun 2006 lalu.

Baca: Kim Il-sung Cari Resep Hidup sampai 120 Tahun

Dan, kasus aneh dan mematikan ini muncul kembali di masyarakat karena Korea Selatan mulai membentuk unit eksekusi baru untuk berlindung atas serangan nuklir Korea Utara.

"Pesannya adalah Jika Korea Utara menyerang Korea Selatan dengan senjata nuklir, Korea Selatan akan mengejar Kim Jong Un dan membunuhnya," kata Profesor Park Hwee-rhak dari Universitas Kookmin, seperti dikutip dari CNN 19 Februari 2018.

Sejatinya, badan intelijen Korea Selatan berencana merekrut narapidana yang dijatuhi hukuman mati untuk dilatih masuk unit 684. Namun, berdasarkan catatan Kementerian Pertahanan tahun 2006 menyebutkan, staf intelijen merekrut warga sipil dan mengikutkan mereka dalam misi menyerang Kim Il Sung di rumahnya.

"Staf intelijen mendekati sejumlah pria yang kelihatannya seperti pemain sepak bola dan memiliki fisik yang kuat lalu merekrut mereka. Orang-orang ini tak hanya anak laki-laki penyemir sepatu, tapi juga anak laki-laki penjual koran, pekerja bioskop atau tukang pukul," kata Yang Dong-soo, mantan pelatih Unit 6884 kepada CNN.

Jadi, rekrutnya berdasarkan penampilan fisik.

Baca: Prangko Sukarno-Kim Il-sung Diluncurkan

Mereka dilatih secara ketat di pulau yang berada di pantai barat Korea Selatan tahun 1970. Yan ikut melatih para anggota Unit 684 dengan latihan keahlian berkelahi dan bertahan hidup. Pelatihannya brutal dan tanpa menaruh belas kasihan.

"Di tengah pelatihan bertahan hidup di laut, satu orang yang direkrut tewas karena kelelahan," kata Yan.

Sepanjang 1968 hingga 1971, tujuh dari 31 orang anggota Unit 684 tewas. Menurut Kementerian Pertahanan, dua di antaranya tewas dieksekusi karena desersi. Yang lainnya, dieksekusi karena mengancam pelatih mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan tiga lainnya dieksekusi atau tewas dalam insiden saat melarikan diri dari pulau Simildo dan memperkosa wanita setempat.

Tiga tahun berlatih, namun mereka tidak kunjung dikirim ke Korea Utara. Pemberontakan pun pecah dipicu situasi berat dari latihan, merasa terisolasi, dan kebutuhan dasar mereka tidak diberikan.

Sejak tiga bulan pertama setiba di pulau Silmido, komandan mereka juga tidak membayar gaji yang dilatih dan memberi mereka makan dengan makanan berkualitas buruk.

Puncaknya pada 23 Agustus 1971, pembunuhan pun dilakukan terhadap para komandan. Sebanyak 18 pelatih Unit 684 tewas dibunuh.

Dan aksi kekerasan itu berlanjut ketika mereka yang dilatih untuk membunuh Kim Il Sung mendarat di kota dan membajak bus untuk ke Seoul. Bentrok pun pecah antara polisi dan tentara. Alhasil, puluhan pasukan keamanan dan warga sipil tewas dan terluka.

Baca: Kim Jong-un Pimpin Peringatan Kematian Kim Il-sung

Pemberontakan berakhir ketika ledakan terjadi di bus yang menewaskan 20 pemberontak yang sedang berada di dalam bus. Empat orang selamat.

Keempatnya kemudian diadili di tempat rahasia dan kemudian dieksekusi pada 10 Maret 1972.

"Setelah eksekusi, jasad mereka tidak diserahkan ke keluarga," ujar pernyataan Kementerian Pertahanan tahun 2006.

Setelah itu, Korea Selatan menghindari kesalahan dari pembentukan unit ini. Pembentukan unit baru dilakukan dengan lebih terbuka kepada warga. Bahkan Kementerian Pertahanan Korea berencana menyuntikkan dana US$ 50 juta untuk beberapa tahun ke depan guna mendanai unit yang kini berganti nama menjadi brigadi tugas khusus untuk membeli senjata dan amunisi.

Untuk mengenang peristiwa tragis Uni 684, beberapa produser film Korea Selatan membuat film berdasarkan peristiwa tragis ini. Yan yang selamat dari amukan para anggota yang dilatih pun menerbitkan buku memoar tentang Unit 684 yang gagal membunuh Kim Il Sung sesuai misi rahasianya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

2 hari lalu

Pelatih Indonesia Shin Tae-yong bereaksi dalam pertandingan 16 Besar Piala Asia AFC  Babak 16 besar Australia vs Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Qatar, 28 Januari 2024. Indonesia tersingkir dari Piala Asia setelah menelan kekalahan 4-0 dari Australia. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.


Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

3 hari lalu

Hyoyeon SNSD. Foto: Instagram/@hyoyeon_x_x
Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.


Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

5 hari lalu

Youtuber, Jang Hansol. Foto: Instagram.
Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.


Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

5 hari lalu

Ekspresi dari penjaga gawang Timnas U-23 Indonesia Ernando Ari Sutaryadi usai menepis penalti dari pesepak bola Timnas U-23 Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat 26 April 2024. Indonesia memastikan lolos semifinal usai menang adu penalti dengan skor akhir 11-10, dimana sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.


5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong bersama para pemainnya di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.


Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Selebrasi Rafael Struick setelah mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

5 hari lalu

Jooyoung. FOTO/Instagram/jooyoung
Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024


5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

5 hari lalu

Drama Korea Uncle Samsik. Disney+ Hotstar
5 Drama Korea yang Akan Tayang Mei-Juni 2024

Berikut adalah 5 drama Korea yang sangat dinantikan yang akan tayang pada periode Mei-Juni 2024: