Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peretas Bobol Bank di India, Modus Mirip di Bangladesh dan Rusia

Reporter

image-gnews
Ilustrasi keamanan komputer. REUTERS/Kacper Pempel
Ilustrasi keamanan komputer. REUTERS/Kacper Pempel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah peretas membobol sedikitnya US$ 1,8 juta atau setara Rp.24,3 miliar sebuah  bank swasta di India, City Union Bank. Modus pembobolan mirip dengan perampokan melalui cyber bank sentral Bangladesh  pada 2016, yang sampai sekarang belum terpecahkan.

Baca: Hacker Serang Data Jutaan Nasabah J.P. Morgan

Ilustrasi keamanan komputer. REUTERS/Kacper Pempel

Para peretas yang sampai berita ini diturunkan belum terlacak identitasnya, telah menonaktifkan printer City Union Bank, yang terkoneksi dengan pembayaran di luar negeri melalui platform SWIFT pada 6 Februari 2018. Langkah ini ditujukan supaya bank tidak menerima pesan notifikasi dari instruksi pembayaran palsu yang dikirim pada malam tindakan kejahatan dilakukan sampai keesokan paginya. 

“Tidak ada seorang pun yang curiga ini adalah sebuah serangan dan banyak orang berpikir ini adalah sebuah kegagalan sistemik jaringan. Karyawan dari departemen sistem dan semua orang berkumpul seperti biasa, menganalisa masalah. Mereka menutup bank sekitar pukul 22.00 sampai 22.30 malam,” kata N. Kamakodi, CEO, City Union Bank kepada Reuters, Selasa 20 Februari 2018.

Pada keesokan paginya, para pegawai eksekutif bank mencoba mencocokkan transaksi kemarin dan menemukan ada tiga transaksi yang bukan berasal dari City Union Bank. Bank telah berhasil memblokir satu transaksi senilai 500.000 dollar AS dan berupaya mengambil kembali sisa uang yang dirampok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Hacker Mencuri Rp 3,8 Triliun dari 100 Bank

“Kami jelas melihat adanya kemiripan antara kasus Bangladesh ini dan kasus kami yang sedang diinvestigasi,” kata Kamakodi.

Dalam kasus perampokan yang terjadi di bank sentral Bangladesh, para peretas merusak sistem dengan malware, yang membuat SWIFT printer menjadi non-aktif dan mencuri uang sekitar US$ 81 juta atau setara Rp 1 triliun. Awalnya, para petugas eksekutif bank menduga hal ini hanya masalah sederhana terkait printer, namun yang terjadi para peretas mencuri uang dari rekening Bangladesh Bank di Bank Central Amerika Serikat di New York dengan menggunakan perintah palsu pada SWIFT. Uang hasil curian itu lalu dikirim ke beberapa rekening di Manila, Filipina.                     

Bank sentral Rusia juga memberitahu pekan lalu bahwa banknya dibobol peretas tak dikenal dan mencuri US$ 6 juta tahun lalu. Kasus ini memperpanjang daftar pembobolan bank di sejumlah negara via platform SWIFT, terbaru kasus bank swasta di India.

   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

13 hari lalu

Bjorka. Istimewa
Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

Bjorka setidaknya empat kali membobol data-data di Indonesia, khususnya data-data yang termasuk dokumen rahasia negara.


Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

23 hari lalu

CEO Indonesia Digital Asset Exchane atau Indodax (sebelumnya bernama Bitcoin Indonesia) Oscar Darmawan bersama COO Indodax Edita Purnamasari saat konferensi pers soal pergantian nama perusahaannya di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018. Tempo/Adam Prireza
Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Serangan sistem keamanan Indodax pada Rabu, 11 September 2024 dinilai terafiliasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.


Google Tuding Peretas Terkait Iran Targetkan Kampanye Pilpres Biden dan Trump

52 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Demokrat Presiden AS Joe Biden mendengarkan kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump berbicara selama debat mereka di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. REUTERS/Brian Snyder
Google Tuding Peretas Terkait Iran Targetkan Kampanye Pilpres Biden dan Trump

Google menuding sebuah kelompok peretasan yang terkait dengan Iran menargetkan kampanye pilpres Trump dan Biden


Darurat Kebocoran Data di Indonesia, Pakar Siber: Keledai Saja Tidak Jatuh Berulang Kali

54 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Darurat Kebocoran Data di Indonesia, Pakar Siber: Keledai Saja Tidak Jatuh Berulang Kali

Dalam kasus terbaru, data ASN menjadi sasaran peretasan dan dijual melalui BreachForums seharga US$10 ribu atau Rp 160 juta.


4,7 Juta Data NIP dan NIK ASN Diduga Bocor, Pemerintah Sarankan Ganti Kata Sandi

54 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
4,7 Juta Data NIP dan NIK ASN Diduga Bocor, Pemerintah Sarankan Ganti Kata Sandi

BKN menyarankan masyarakat mengganti kata kunci menyusul dugaan kebocoran data ASN. Informasi penting ASN itu dijajakan di BreachForums.


AS Tawarkan Hadiah US$10 Juta untuk Tangkap Kelompok Peretas Iran

58 hari lalu

Gambar kombinasi menunjukkan enam warga Iran yang terdaftar oleh AS karena aktivitas dunia maya yang berbahaya. (Foto X)
AS Tawarkan Hadiah US$10 Juta untuk Tangkap Kelompok Peretas Iran

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menawarkan hadiah hingga US$10 juta untuk informasi tentang 'CyberAv3ngers,' sebuah kelompok peretas dari Iran.


Peneliti Microsoft Tuding Peretas Iran Targetkan Pejabat AS sebelum Pilpres

58 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Peneliti Microsoft Tuding Peretas Iran Targetkan Pejabat AS sebelum Pilpres

Peneliti Microsoft mengatakan peretas yang terkait dengan pemerintah Iran mencoba membobol akun seorang "pejabat tinggi" dalam kampanye pilpres AS


Peretas Ekspose Status Militer Atlet Israel di Olimpiade Paris

29 Juli 2024

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
Peretas Ekspose Status Militer Atlet Israel di Olimpiade Paris

Selain status militer, para peretas mengekspos data pribadi atlet Israel yang ikut dalam Olimpiade Paris.


Berikut Ciri-ciri Ponsel Terkena Malware

21 Juli 2024

Ilustrasi malware. Kredit: Linux Insider
Berikut Ciri-ciri Ponsel Terkena Malware

Malware dapat mengganggu atau menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan saat menggunakan ponsel atau gawai.


Spanyol Tahan Tiga Hacker Pelaku Serangan Siber terhadap Negara-negara Pro-Ukraina

20 Juli 2024

Pemandangan drone dari Resor Burgenstock tempat KTT Perdamaian di Ukraina akan berlangsung pada 15 dan 16 Juni di Burgenstock dekat Lucerne, Swiss, 28 Mei 2024. Resor Burgenstock adalah sebuah hotel Swiss dan kompleks pariwisata yang terletak 500 meter di atas Danau Lucerne di Canton Nidwalden. REUTERS/Denis Balibouse
Spanyol Tahan Tiga Hacker Pelaku Serangan Siber terhadap Negara-negara Pro-Ukraina

Polisi Spanyol mengatakan menangkap tiga hacker yang dituduh mengambil bagian dalam serangan siber oleh kelompok pro-Rusia ke negara pro-Ukraina