TEMPO.CO, Jakarta -Remaja Cina ini tertekan di sekolah dan depresi atas nilai ujiannya yang buruk sehingga berniat bunuh diri. Xiaoxin, nama remaja itu, meninggalkan selembar kertas berisi catatan sebelum mengakhiri hidupnya: "Maafkan saya. Saya berharap kamu dapat mengukir lirik lagu Inggris Never Grow Old di batu nisan saya. Dan itu saja."
Niatnya bunuh diri dia unggah di media sosial dengan memberitahu bahwa dia sedang di rumah dan berencana bunuh diri. Untung pesan itu dibaca temannya yang kemudian menelepon polisi untuk membatalkan aksi bunuh diri Xiaoxin.
Baca: Bocah Ini Bunuh Diri Gara-gara Ponsel Jatuh ke Parit
Telepon diterima oleh Fu Guoping, Wakil Deputi Polisi kota Yiwu di provinsi Zhejiang, Cina. Ia segera memerintahkan anak buahnya meluncur ke rumah Xiaoxin.
Betul saja, ketika aparat polisi tiba di flat di lantai 18, Xiaxion sudah duduk di jendela rumah orang tuanya dengan kedua kakinya bergelantung di luar jendela. Ia sendirian saat itu.
"Kami mencoba berkomunikasi dengan anak laki-laki itu, namun dia hanya melirik dan menolak berbicara," kata Tao Yiqun, polisi yang datang ke rumah anak itu, seperti dikutip dari South China Morning Post, Kamis, 11 Januari 2018.
Untunglah, ibu Xiaxion tiba di rumah. Saat remaja itu berbalik menatap ibunya, seketika polisi mendapat kesempatan untuk menangkap lengannya dan memutar tubuhnya ke arah dalam rumah.
Baca: Dengar Bisikan, Wanita Ini lalu Gantung Diri
Menurut polisi, remaja itu kemungkinan tergugah oleh lagu gospel Amerika berjudul Never Grow Old yang ditulis oleh James Moore tahun 1914 dan dilantunkan kembali oleh banyak artis termasuk Aretha Franklin dan Johnny Cash.
Lirik lagu itu sebagai berikut:
I have heard of a land on the faraway strand,
’Tis a beautiful home of the soul;
Built by Jesus on high, where we never shall die,
’Tis a land where we never grow old.
Refrain:
Never grow old, never grow old,
In a land where we’ll never grow old;
Never grow old, never grow old,
In a land where we’ll never grow old.
In that beautiful home where we’ll never more roam,
We shall be in the sweet by and by;
Happy praise to the King through eternity sing,
’Tis a land where we never shall die.
When our work here is done and the life-crown is won,
And our troubles and trials are o’er;
All our sorrow will end, and our voices will blend,
With the loved ones who’ve gone on before.
Ibu kandung Xiaxion menuturkan, anaknya tertekan di sekolah dan jadi depresi dengan nilai ujiannya yang buruk.S edangkan dia dan suaminya begitu sibuk bekerja sehingga tidak punya cukup waktu untuk anak laki-lakinya itu.
Baca: Politisi Rasis Amerika Bunuh Diri Usai Korban Ungkap Aibnya
Upaya bunuh diri di kalangan anak sekolah dan remaja di Cina, menurut China Daily dengan mengutip Komisi Perencanaan Keluarga, meningkat. Jumlah pelajar yang bunuh diri sudah mencapai 500 anak, dari tingkat dasar hingga sekolah menengah.