TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja menyerahkan diri ke kantor polisi Riverside, Amerika Serikat, setelah mengaku menyiksa 50 anak sejak dia berusia 10 tahun. "Penyiksaan itu dilakukan terhadap 50 anak sejak delapan tahun lalu," Daily Mail melaporkan, Ahad, 3 Desember 2017.
Remaja itu adalah Joseph Hayden Boston, 18 tahun. Menurut juru bicara kepolisian Riverside, Ryan Railsback, dia diantar ibunya ke kantor polisi, Sabtu, 2 Desember 2017, setelah diduga melakukan kekerasan seks terhadap dua anak laki-laki berusia delapan dan empat tahun di sebuah motel.
Baca: PBB: 6 dari 10 Anak Jadi Korban Kekerasan
Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Selama pemeriksaan di kantor polisi oleh penyidik, Boston mengaku melakukan kekerasan di motel dan menyiksa lebih dari 50 anak sejak dia berusia 10 tahun.
"Insiden penyiksaan itu berlangsung di berbagai kota, termasuk di tempat dia tinggal di Riverside," kata polisi.
Baca: Hukum Internasional Terkait Kekerasan Seksual Anak
Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Polisi dalam pernyataan mengatakan, Boston ditahan karena melakukan dua perbuatan melawan hukum yakni memaksa korban di bawah umur 10 tahun melakukan oral dan dia dipenjara dengan jaminan uang sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 13,5 miliar.