TEMPO.CO, Seoul - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Jim Mattis mengatakan ancaman serangan rudal nuklir oleh Korea Utara semakin meningkat.
Dalam pidato sambutannya di Seoul ketika menggelar rapat dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Song Young-moo, Mattis menuduh Korea Utara menggelar program rudal dan nuklir ilegal dan tidak perlu. Mattis kemudian bersumpah untuk mengalahkan segala bentuk serangan Korea Utara.
Baca: Amerika Kirim Jet Siluman Terbaru Hadapi Nuklir Korea Utara
Mattis juga mengatakan rezim Korea Utara terlibat dalam perilaku jahat dan Amerika Serikat tidak akan pernah menerima pengembangan senjata nuklir Korea Utara.
Baca: Trump Puji Cina dan Kritik Rusia Soal Korea Utara
"Korea Utara telah mempercepat ancaman yang ditimbulkannya kepada negara-negara tetangganya dan dunia melalui program rudal dan nuklirnya," katanya seraya menambahkan kolaborasi militer dan diplomat antara Amerika Serikat-Korea Selatan dilakukan untuk menangani urgensi ancaman Korea Utara.
Latihan militer Korea Utara yang menandai peringatan 85 tahun pembentukan Tentara Rakyat Korea (KPA), 26 April 2017. REUTERS/KCNA
Mattis menambahkan Korea Utara sebagai rezim penindas yang mengancam perdamaian regional dan dunia.
Namun seperti yang ditekankan saat perjalanannya selama seminggu di Asia, termasuk mengunjungi Thailand dan Filipina, Mattis mengatakan diplomasi tetap menjadi pilihan utama untuk menghadapi Korea Utara.
Kunjungan Mattis itu dilakukann beberapa hari sebelum Presiden Donald Trump menggelar Tur Asia perdana dalam perjalanan 12 hari.
Ketegangan antara Gedung Putih dan Pyongyang telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Ini akibat uji coba bom nuklir dan rudal balistik Korea Utara yang terus berlanjut.
GIARDIAN|AOL