TEMPO.CO, California - Seorang pria di Amerika Serikat akhirnya dibebaskan setelah dipenjara lebih dari 20 tahun atas kesalahan yang tidak pernah dilakukan.
Didampingi perwakilan media dan pendukungnya, setelah 23 tahun, Lamonte McIntrye, memeluk ibunya untuk pertama kalinya sebagai orang merdeka.
Pria kelahiran Kansas berusia 41 tahun yang dihukum karena dua pembunuhan, akhirnya dibebaskan setelah menghabiskan lebih dari separuh umurnya di penjara.
Baca: Cinta Sejati dalam Kebakaran California Amerika Serikat
McIntyre awalnya dihukum pada usia 17 tahun berdasarkan bukti-saksi, yang kemudian membalikkan fakta. Dia dijatuhi hukuman penjara dua kali seumur hidup pada 1994.
Saat itu, jaksa penuntut umum tidak menyajikan bukti fisik atau motif untuk mengasosiasikan McIntyre dengan dua pembunuhan itu.
Baca: Amerika Serikat Tolak Keluarkan Visa untuk Pejabat Militer Rusia
Seorang hakim mempertimbangkan kembali kasus itu dalam persidangan di pengadilan ketika jaksa baru dalam kasus itu mengatakan ada informasi baru yang meragukan identifikasi saksi McIntyre sebagai pembunuh. Dan ada kemungkinan juri belum menghukum pelaku sebenarnya.
"Mengingat informasi yang dipelajari oleh kantor saya sejak saya mulai pada Januari," kata Jaksa Wilayah Wyandotte Mark Dupree, "Kantor saya meminta pengadilan menemukan bahwa ketidakadilan yang nyata ada."
Seperti yang dilansir Telegraph pada 13 Oktober 2017, penyidik asli penembakan di siang hari pada 24 tahun silam itu tidak pernah mengeluarkan surat perintah penggeledahan atau menemukan kaitan antara McIntyre dan para korban. Dia bahkan ditangkap setelah kurang dari 20 menit interogasi.
"Penyelidikan itu terburu-buru dan dangkal," kata kelompok Proyek Innocence Midwest, yang membantu McIntyre bebas.
Polisi yang menginterogasi saat itu telah dituduh merekayasa penangkapannya dan diklaim sebagai polisi korup. Kepala polisi Kansas juga telah menyatakan akan melakukan penyelidikan terhadap polisi terkait.
Ibunya, Rose McIntyre, yang hadir saat dia ditangkap dua dekade lalu, pada Jumat, 13 Oktober 2017, mengucapkan terima kasih untuk semua orang yang telah membantu. Jaksa di pengadilan Amerika Serikat menilai ada bukti baru, yang menunjukkan Lamonte tidak bersalah.
KANSAS CITY TV5 | TELEGRAPH | YON DEMA