Jenderal Hlaing Serukan Myanmar Bersatu Hadapi Isu Rohingya

Reporter

Editor

Minggu, 17 September 2017 16:26 WIB

Dua bocah pengungsi Rohingya mengintip dari tenda yang terbuat dari plastik dan kayu saat hujan melanda kamp penungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, 17 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing menyerukan seluruh rakyat Myanmar bersatu menghadapi isu Rohingya yang membuat militernya dituding melakukan pembersihan etnis secara sistematis.

Hlaing mengeluarkan seruan Myanmar bersatu melalui postingan di akun resmi Facebooknya pada hari Sabtu, 16 September 2017.

Baca: Myanmar Undang Jurnalis ke Rakhine, Ini Temuan Aneh Soal Rohingya

"Mereka telah menuntut pengakuan sebagai Rohingya, yang tidak pernah sebagai kelompok etnis di Myanmar. Isu Bengali sebagai masalah nasional dan kita perlu bersatu untuk menegakkan kebenaran," kata Hlaing seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 17 September 2017.

Menurut Hlaing, militernya melakukan operasi militer di utara negara bagian Rakhine untuk memberangkus milisi Rohingya, ARSA, yang menyerang sejumlah pos polisi pada 25 Agustus 2017.

Namun operasi militer itu telah memicu eksodus lebih dari 400.000 etnis Rohingya ke Bangladesh. Rohingya yang mengungsi mengungkpakan tentara-tentara Myanmar membunuh warga sipil dan membawa seluruh desa mereka.

Baca: Bangladesh Protes Drone dan Heli Myanmar Terbang Tanpa Izin

Sejumlah pemimpin PBB menyatakan opeasi militer Myanmar itu sebagai pembersihan etnis Rohingya, kelompok etnis yang hingga kini tak memiliki kewarganegaraan dan bertahun-tahun mengalami penindasan dan represi.

Aktivis penggerak demokrasi di Myanmar dan meraih Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi menuai kritikan tajam dari masyarakat internasional karena bungkam menyuarakan simpatinya kepada Rohingya. Suu Kyi selama ini hanya menggunakan kata "Muslim dari negara bagian Rakhine" sebagai pengganti kata Rohingya.

CHANNEL NEWS ASIA | MARIA RITA

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

28 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya