PBB: Ekspor Ilegal Korea Utara Capai Rp 3,5 Triliun dalam 6 Bulan

Reporter

Minggu, 10 September 2017 12:59 WIB

Kim Jong Un mengunjungi fasilitas program senjata nuklir di Pyongyang. Uji coba nuklir pertama yang dilakukan Korea Utara berkekuatan kurang dari satu kiloton, dan uji coba kedua berkekuatan dua kiloton. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara secara ilegal mengekspor batu bara, besi dan komoditas lainnya ke Cina, India, Malaysia, dan Sri Lanka yang nilainya mencapai US$270 juta atau setara Rp 3,5 triliun dalam enam bulan terakhir.

Tim panel ahli PBB yang memonitor pelaksanaan sanksi PBB mengungkapkan temuan tentang ekspor ilegal Korea Utara dalam laporannya setebal 111 halaman yang dirilis Sabtu, 9 September 2017.

Baca: Terungkap, Korea Utara Belajar Teknologi Nuklir dan Senjata Cina

Tim panel hli PBB yang beranggotakan delapan orang itu menjelasakan, dalam periode enam bulan itu terhitung hingga awal Agustus 2017. Ketika itu PBB menjatuhkan sanksi terberatnya terhadap Korea Utara. Namun negara yang dipimpin Kim Jong-un telah mencederai sanksi PBB.

Selain batu bara, besi, Korea Utara juga ternyata melanjutkan penjualan senjata secara ilegal. Sementara Korea Utara dikenai sanksi embargo dan larangan melakukan aktivitas pengapalan barang dan finansial.

Korea Utara juga dilaporkan masih melanjutkan aktivitas memproduksi senjata nuklir di komplek nuklirnya di Yongbyon kemudian melakukan konstruksi dan perawatan di kawasan uji coba nuklir di Punggyep-ri dan di kawasan tambang uranium di Pyongsan.

Baca: 3 Motif Kim Jong-un Menantang Amerika Berperang

Tim panel ahli PBB kemudian menyelidiki besarnya kehadiran orang Korea Utara di Afrika dan Timur Tengah khususnya di Suriah. "Termasuk keterlibatan mereka dalam aktivitas-aktivitas yang dilarang," kata tim ahli PBB ini seperti dikutip dari AP, 9 September 2017.

Di Suriah, tim panel ahli mengatakan persenjataan Korea Utara di Suriah itu meliputi program rudal Scud Suriah dan perawatan dan perbaikan rudal bawah laut-udara untuk sistem pertahanan udara Suriah atau SAM.

Panel mencatat ada dua negara yang sengaja tidak disebutkan namanya dilaporkan telah mencegat kapal yang bertujuan ke Suriah. Suriah telah memberikan jawaban atas isi dari kapal itu.

Laporan tim panel ahli ini ditulis sebelum peluncuran rudal nuklir keenam Korea Utara dan peluncuran uji coba nuklir paling digdaya pada Minggu lalu, lalu saat Korea Utara meluncurkan rudal jarak menengahnya ke Jepang.

Baca:Bom Hidrogen Korea Utara Bisa Meledak Dua Kali Saat Kenai Target

Tim panel ahli menyerahkan laporannya dua hari sebelum PBB melakukan pemungutan suara untuk keluarnya resolusi berupa sanksi baru untuk Korea Utara.

Amerika Serikat telah membuat draf sanksi yang akan dibawa ke PBB untuk diterapkan ke Korea Utara berupa larangan ekspor minyak dan gas cair ke negara-negara PBB dan membekukan aset keuangan finansial pemerintah dan Kim Jong-un.

Sehubungan pelanggaran terhadap embargo senjata, tim panel ahli PBB masih melakukan investigasi ke Angola, Kongo, Eritrea, Mozambik, Namibia, Tanzania, Uganda, dan Suriah.

Untuk menyembunyikan aktivitasnya, menurut tim panel ahli PBB, pejabat Korea Utara dan lembaga lainnya telah membuka rekening di sejumlah bank di satu negara dan di beberapa negara tetangga dengan memakai nama mereka, atau nama keluarga mereka, dan nama perusahaan mereka.

AP | MARIA RITA

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

29 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

45 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

26 April 2023

Dua Pelajar Putri NU Wakili Indonesia di ECOSOC Youth Forum PBB

Dua kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) mewakili Indonesia di forum diskusi internasional ECOSOC Youth Forum PBBB

Baca Selengkapnya

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

5 April 2023

Taliban Larang Staf Perempuan Bekerja di Kantor PBB

Larangan Taliban mendorong PBB meminta semua staf - pria dan wanita - untuk tidak masuk kerja selama 48 jam.

Baca Selengkapnya

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

29 April 2022

UGM Tembus 10 Besar Dunia Versi THE University Impact Rankings 2022

Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menembus posisi 10 besar dunia untuk SDG 1, yaitu No Poverty atau Tanpa Kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

2 Maret 2022

Siswa MAN 2 Mataram Wakili Indonesia di Simulasi Sidang PBB

Muhammad Andrianudin, siswa kelas 12 Program Keagamaan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram menjadi wakil Indonesia di simulasi sidang PBB atau MUN.

Baca Selengkapnya