Trump: Serangan Amerika ke Korea Utara Hari Terburuk bagi Asia

Reporter

Jumat, 8 September 2017 11:45 WIB

Korea Selatan meluncurkan rudal Hyunmoo 2, pada 4 September 2017, satu hari setelah Korea Utara melakukan uji coba bom hidrogen atau thermonuklir. Hyunmoo2 termasuk rudal balistik jarak pendek atau short-range ballistic missile (SRBM), yaitu memiliki jangkauan kurang dari 1.000 km. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS

TEMPO.CO, Washingon - Presiden Donald Trump mengatakan, serangan militer Amerika Serikat ke Korea Utara tidak dapat dihindari. Namun jika gempuran itu terjadi maka hal akan menjadi hari terburuk bagi warga di Asia.

Trump juga menegaskan bahwa Korea Utara telah berperilaku buruk dan harus dihentikan. Keterangan tersebut disampaikan Trump di Gedung Putih dalam acara jumpa pers setelah bertemu dengan pemimpin Kuwait pada Kamis, 7 September 2017.


"Serangan militer pasti menjadi opsi. Aksi itu tidak bisa terelakkan. Kami berharap tidak menggunakan aksi militer terhadap Korea Utara. Jika kami menggunakan opsi itu terhadap Korea Utara, maka hal tersebut akan menjadi hari yang sangat menyedihkan bagi Korea Utara," kata Trump.


Baca: Bom Hidrogen Korea Utara Bisa Lenyapkan New York

Trump, sebagaimana para pendahulunya, mungkin tidak menemukan cara melakukan negosiasi atau tekanan ekonomi dan militer yang dapat memaksa Korea Utara meninggalkan program nuklirnya. Amerika juga tidak memiliki pilihan selain mencoba menahannya dan menghalangi pemimpin Korea Utara Kim Jong-un agar tidak menggunakan senjata nuklir.

Korea Utara telah melakukan uji coba nuklirnya yang keenam pada 2 September 2017. Negeri itu menguraikan bahwa rudal yang memiliki jelajah jarak jauh itu adalah rudal bom hidrogen dengan kekuatan daya ledak luar biasa. Insiden ini membuat Amerika dan sekutunya geram.


Sejumlah pejabat keamanan Amerika menolak menjelaskan mengenai rencana operasi militer, namun mereka mengakui kemungkinan akan melakukan serangan awal guna mencegah serangan brutal Korea Utara yang memiliki ribuan senjata artileri dan roket.

Bahkan Trump bersikeras menyatakan bahwa Amerika sudah tidak memiliki waktu untuk berbicara dengan Korea Utara, kendati sejumlah pejabat senior di pemerintahannya masih membuka pintu diplomasi guna menyelesaikan ketegangan ini.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

33 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

35 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

36 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

36 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya