Warga Rakhine Sebut Tentara Myanmar Bakar Rumah Mereka

Reporter

Kamis, 7 September 2017 16:59 WIB

Seorang pria Rohingya membantu berjalan wanita lansia yang melintasi area persawahan setelah berhasil meleati perbatasan Myanmar-Bangladesh di Teknaf, Bangladesh, 1 September 2017. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

TEMPO.CO, Kutapalong - Sejumlah warga desa di kawasan pengungsi di Bangladesh mengaku kepada wartawan, tentara Myanmar datang ke desa mereka diawali dengan tembakan. "Selanjutnya mereka mendatangi penduduk, mencuri dan membakar rumah kami," ujar warga desa.

Baca: Sekjen PBB : Kekerasan terhadap Rohingya Berbahaya bagi Kawasan

Keterangan tersebut diperoleh wartawan ketika mewawancarai 20 warga muslim dan Hindu di Bangladesh. Mereka menceritakan bagaimana tentara memaksa mereka keluar dari Desa Kha Maung Seik di Rakhine, Myanmar, pada 25 Agustus 2017.

"Militer membawa beberapa umat Buddha Rakhine ke sana, kemudian membakar desa kami," kata Kadil Hussein, 55 tahun.

"Seluruh warga muslim di desa kami berjumlah sekitar 10 ribu. Mereka mengungsi semua. Beberapa di antaranya tewas oleh tembakan senapan dan ditangkap. Tidak ada satupun yang tersisa di desa kami."

Baca: Derita Rohingya, Malaysia Panggil Duta Besar Myanmar

Hussein tinggal bersama ratusan orang yang baru tiba di tempat penampungan pengungsi di Kutapalong, Bangladesh, yang sebelumnya sudah menjadi tempat hunian warga Rohingya.

Sekitar 150 ribu warga Rohignya tiba di Bangladesh sejak 25 Agustus 2017 ketika pemberontak Tentara Keselamatan Rohignya Arakan melancarkan serangan ke sejumlah pos keamanan di negara bagian Rakhine.

Hasil wawancara Reuters dengan sejumlah warga desa dari Kha Maung Seik dan sekitarnya, menunjukkan bagaimana pembunuhan dan pembakaran rumah warga desa oleh militer menyusul poemberontakan yang dilakukan oleh militan Rohingya.

"Mereka membunuh warga dan membakar segala yang kami miliki," ujar salah seorang pengungsi.

Reuters tidak bisa meverifikasi hasil wawancaranya karena akses ke Myanmar sangat ketat sejak Oktober 2016, ketika sekelompok pemberontak menyerang pos polisi yang menyebabkan sembilan orang tewas.

Myanmar berdalih bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah untuk menumpas para "teroris". Sementara media pemerintah meudinng militan Rohingya membakar desa dan membunuh kaum sipil dari seluruh penganut agama.


REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

24 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya