MOAS, Kapal Bantuan untuk Rohingya Menuju Myanmar

Reporter

Selasa, 5 September 2017 23:00 WIB

Muslim Rohingya berdiri di batu yang menandai perbatasan Myanmar-Bangladesh usai melarikan diri akibat konlfik kekerasan di dekat Cox's Bazar, Tumbru, 4 September 2017. Rakhine telah menjadi daerah paling berbahaya karena dilanda kekerasan sejak tahun 2012. AP

TEMPO.CO, Yangoon - Kapal Bantuan Kemanusiaan (MOAS), Senin, 4 September 2017, sedang berlayar dari Malta menuju perairan lepas Myanmar guna memberikan bantuan untuk kaum Rohingya.

Dalam sebuah pernyataan, Pendiri dan Direktur MOAS Regina Catrambone, mengatakan kapal Phoenix yang telah membantu menyelamatkan 40 ribu anak, pria dan wanita di Mediterania akan dikerahkan kembali untuk misi keduanya.


Baca: Myanmar Tetapkan Rakhine Utara Daerah Operasi Militer

Moda angkutan laut ini, jelas Catrambone, akan menuju Pantai Bengali untuk membawa bantuan dan membantu orang-orang yang terkena dampak kekerasan di Myanmar.

Dia menambahkan, keputusan mengerahkan kembali operasi kemanusiaaan itu karena adanya situasi tidak jelas di Libya, negeri yang menjadi titik tolak kaum imigran menuju Mediterania.

"Saat ini banyak sekali pertanyaan tanpa jawaban, dan banyak keraguan mengenai orang-orang yang terjebak atau dipaksa kembali ke Libya," tulisnya dalam sebuah pernyataan.

Menurut PBB, kaum minoritas Rohingya telah mendapatkan persekusi luar biasa di Myanmar.


Baca: Myanmar Tutup Akses PBB Beri Bantuan Kemanusiaan untuk Rohingya


Kekerasan terkini di Rakhine, sebelah barat daya Myanmar dimulai pada 25 Agustus 2017, ketika militan Rohingya menyerang puluhan pos polisi dan pangkalan militer.

Aksi tersebut dibalas pasukan militer mengakibatkan sedikitnya 400 orang tewas terbunuh dan memicu eksodus besar-besaran warga desa ke Bangladesh.

"Pada 27 Agustus 2017, Paus Fransis mendesak komunitas internasional mendukung saudara-saudara kami Rohingya untuk mengakhiri persekusi yang mereka alami," kata Catrambone.

CHANNEL NEWS ASIA | CHOIRUL AMINUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

25 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya