Putin: Sia-sia Paksa Korea Utara Hentikan Program Rudal Nuklirnya

Reporter

Jumat, 1 September 2017 16:53 WIB

Presiden Russia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-il pada 2002. Alexander Nemenov/AFP

TEMPO.CO, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan ketegangan yang terjadi antara Korea Utara dan Amerika Serikat sudah diambang konflik yang berskala luas. Ketegangan yang dipicu tekanan Amerika Serikat agar Pyongyang menghentikan program senjata rudal nuklirnya, menurut Putin hal itu sia-sia dan tidak akan membuahkan hasil.

Menurut Putin, keliru menekan Pyongyang mengenai program rudal nuklirnya. Putin lebih mendukung Korea Utara diajak untuk berdialog dan bernegosiasi.

Baca: Amerika Serikat Kirim Pesawat Pengebom ke Perbatasan Korea Utara

"Adalah penting untuk menyelesaikan masalah di kawasan itu melalui dialog langsung dengan melibatkan semua pihak tanpa mempercepat prakondisi," tulis Putin dalam satu artikelnya yang diterbitkan di disitus resmi Kremlin sebelum menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara anggota BRICS di Cina pekan depan.

Mengutip Reuters, Putin menegaskan, dirinya meyakini dialog atau negosiasi untuk menyelesaikan ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat.

"Provokasi, tekanan, dan menyerukan perang, dan retorika yang menyerang tidak menyelesaikan masalah," ujar Putin.

Baca: Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un

Korea Utara telah mengembangkan kemampuan rudal nuklirnya untuk menyerang Amerika Serikat. Korea Utara bahkan mengancam akan mendaratkan rudalnya di Guam, wilayah Amerika Serikat di Pasifik.

Senin lalu, Pyongyang, mengagetkan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang karena meluncurkan rudal balistik jarak menengahnya ke perairan Jepang. Saat itu, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengadakan latihan perang bersama untuk persiapan invasi.

"Menurut opini Rusia, adalah keliru dan sia-sia menekan Pyongyang atas program rudal nuklir Korea Utara secara eksklusif," tegas Putin.

Baca: Korea Utara Sebut Penghancuran terhadap Jepang Segera Terjadi

Putin mengusulkan sebuah formula peta jalan yang dibuat Moskow dan Beijing dengan meminta Korea Utara menghentikan program rudal nuklirnya dan sebagai balasannya, Amerika Serikat dan Korea Selatan menghentikan latihan perang bersama.

Menurut Vladimir Putin, formula ini secara perlahan akan mengurangi ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat.

REUTERS | MARIA RITA

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

39 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

41 hari lalu

24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

42 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

42 hari lalu

Kilas Balik Teror Moskow Tewaskan 143 Orang, Rusia Tangkap 4 Tersangka

143 orang tewas dalam serangan teror di Balai Kota Crocus Moskow, Rusia. Berikut kronologi teror tersebut.

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

46 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

46 hari lalu

Vladimir Putin Menang Mutlak dalam Pilpres Rusia, Arah Kebijakannya?

Hasil raihan Vladimir Putin menunjukkan dia akan menjadi Presiden Rusia enam tahun mendatang, yang membuatnya menjadi pemimpin terlama Rusia

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

47 hari lalu

Vladimir Putin Raup 87 Persen Suara, Prabowo Butuh 58 Persen Suara untuk Menang Pemilu

Vladimir Putin kembali jadi Presiden Rusia setelah meraup 87 persen suara. Sementara, Prabowo memimpin di rekapitulasi nasional KPU dengan 58 persen.

Baca Selengkapnya

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

48 hari lalu

Presiden Aljazair Ucapkan Selamat ke Presiden Vladimir Putin

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune menyampaikan ucapan selamat pada Vladimir Putin atas kemenangannya dalam pemilu Rusia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

49 hari lalu

Top 3 Dunia; Mahasiswa Asing di India Diserang dan Putin Menang di Pemilu Rusia

Top 3 dunia, diurutan pertama berita tentang mahasiswa asing di India yang diserang saat salat tarawih.

Baca Selengkapnya