TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat telah mengirim pesawat pengebom strategis dan jet tempur ke Semenanjung Korea untuk melakukan latihan tempur di Pilseung, Provinsi Gangwon, perbatasan Korea Utara.
Pejabat pertahanan Amerika Serikat mengatakan dua pesawat pengebom B-1b bertenaga nuklir dari Guam dan empat pesawat tempur F-35B yang berbasis di Jepang, dan keduanya bergabung dengan jet Korea Selatan melakukan latihan pengeboman di Provinsi Gangwon, yang berbatasan dengan Korea Utara.
Baca: AS-Korea Selatan Latihan Perang, Korea Utara Luncurkan 3 Rudal
Pesawat pengebom B-1b digembar-gemborkan atas kemampuan bertahannya, pada awalnya pesawat ini dirancang untuk membawa senjata nuklir, tapi kemudian diubah untuk membawa persenjataan konvensional setelah Perang Dingin. Amerika diyakini memiliki setidaknya enam pesawat B-1b yang ditempatkan di Guam.
Purnawirawan Laksamana James Stavridis mengatakan pemilihan B-1 dikarenakan pesawat ini memiliki keuntungan tambahan, karena tak dapat membawa senjata nuklir. "Ini diharapkan akan memberi sinyal bahwa Amerika tak berusaha membuat situasi makin memburuk," kata Stavridis seperti dikutip dari The Express.co.uk, Kamis, 31 Agustus 2017.
Baca: Amerika dan Jepang Yakini Korea Utara Buat Hulu Ledak Nuklir
Sedangkan pesawat tempur F-35B mampu lepas landas secara vertikal atau pendek, dan pendaratan vertikal tanpa memerlukan peluncur catapult. Hal itu menandakan pesawat ini cocok untuk menggunakan kapal induk sebagai basis.
Sebelumnya, Amerika sudah melakukan dua kali uji coba meledakkan bom nuklir tipe B61-12 yang diklaim paling berbahaya yang pernah dibuat. Kedua uji coba bom nuklir itu dilakukan tahun ini pada Maret dan Agustus. Uji coba ini bersamaan dengan meningkatnya ketegangan Amerika dengan Korea Utara.
THE EXPRESS.CO.UK | DIKO OKTARA