Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017
Editor
Widiarsi Agustina
Selasa, 29 Agustus 2017 04:31 WIB
TEMPO.CO, VATICAN CITY - Paus Fransiskus telah menjadwalkan untuk berkunjung ke Myanmar dan Bangladesh menedekati akhir tahun ini. Kunjungan ini terkait kepedulian Paus Fransiskus akan nasib Muslim Rohingya di negara itu.
Greg Burke, Direktur Kantor Berita Tahta Suci, membuat pengumuman resmi dalam sebuah pernyataan pada hari Senin 28 Agustus 2017. Paus, disebut Greg Burke, akan ke Myanmar dari tanggal 27 sampai 30 November. " Selain ke Myanmar, juga ke negara tetangga Bangladesh dari tanggal 30 November sampai 2 Desember," kata Burke, seperti yang dilansir Vatican Radio pada Senin, 28 Agustus 2017.
Burke mengatakan bahwa Paus telah menyambut "undangan dari masing-masing kepala negara dan uskup".
BACA: Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya
Kunjungan ke Myanmar akan menjadi yang pertama dalam sejarah Vatikan. Kunjungan itu juga dilakukan setelah pada Minggu, 27 Agustus 2017, Paus Fransiskus mengemukakan perhatiannya untuk membela kaum Rohingya, sebuah kelompok Muslim yang teraniaya di Myanmar.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri. Paus mengatakan bahwa ia menerima berita buruk tentang penganiayaan agama minoritas, “saudara-saudara kita warga Rohingya” dalam Misa di Lapangan St. Peter.
BACA: Paus Fransiskus Bersuara Bela Warga Muslim Rohingya
Komentarnya muncul setelah bentrokan antara pasukan keamanan Myanmar dan milisi Rohingya pada hari Jumat dan Sabtu, dimana telah menewaskan lebnih dari 100 orang, termasuk 12 dari pihak keamanan Myanmar.
Pertemouran tersebut menyebabkan ribuan warga sipil melarikan diri dari desa-desa terpencil di negara bagian Rakhine di utara Myanmar dengan sebagian besar dari mereka yang bertujuan untuk melintasi perbatasan ke Bangladesh.
BACA: Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus
Perlakuan terhadap sekitar 1,1 juta Muslim Rohingya di sebagian besar negara Buddha Myanmar telah muncul sebagai tantangan terbesar bagi pemimpin nasional Aung San Suu Kyi. Pada hari Jumat, dia mengecam serangan terkoordinasi oleh milisi yang bersenjatakan tongkat dan bom rakitan ke sekitar 30 kantor polisi dan sebuah pangkalan militer
Sementara itu, dalam pernyataannya, Vatikan mengatakan bahwa Paus Fransiskus akan mengunjungi Yangon dan Nay Pyi Taw. Di Bangladesh, Paus akan mengunjungi Dhaka.
GUARDIAN | VATICAN RADIO | YON DEMA