ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Pisau di Brussels  

Reporter

Minggu, 27 Agustus 2017 12:45 WIB

Sejumlah pemimpin Muslim dari berbagai negara bergandengan tangan saat melakukan tur Eropa ke lokasi serangan teroris yang terjadi baru-baru ini, di Brussels, Belgia, 10 Juli 2017. REUTERS/Francois Lenoir

TEMPO.CO, Brussels — ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan pisau terhadap tentara di Brussels, Belgia. Klaim ISIS tertuang dalam sebuah pesan pada akun media sosial yang terkait dengan kelompok ekstremis itu yang beredar pada Sabtu, 26 Agustus 2017.

"Pelaku insiden penikaman di Brussels adalah salah satu tentara Negara Islam (ISIS)," kata kantor berita Amaq, yang berafiliasi dengan ISIS, seperti dilansir dari CNN, Ahad, 27 Agustus 2017.

"Dia melakukan serangan tersebut sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi.” CNN tidak dapat mengkonfirmasi pernyataan tersebut secara independen.

Penyerang tersebut adalah warga negara Belgia asal Somalia yang lahir pada 1987, kata pihak berwenang. Pihak keamanan belum berhasil mengidentifikasi nama pelaku.

Baca: Lukai Tentara Brussels, Teriak 'Allahu Akbar', Pria Ini Ditembak

Kantor jaksa federal Begia mengatakan pelaku mempunyai catatan kasus aksi penyerangan pada Februari lalu. Namun, tidak ada mempunyai catatan aktivitas teroris. Rumah pelaku di Bruges digeledah polisi semalam.

Dua tentara Belgia tengah berpatroli pada Jumat malam ketika seorang pria menyerang mereka dari belakang dengan sebilah pisau. Kantor Jaksa Penuntut Federal Belgia mengatakan pelaku meneriakkan, “Allahu Akbar.”

Para tentara sedikit terluka, namun satu berhasil menembak penyerang, yang kemudian meninggal di rumah sakit. Dia ditemukan membawa replika senjata api dan dua salinan Al-Quran.

Belgia telah mengalami beberapa serangan teror dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Maret 2016, serangan terkoordinasi di bandara Brussels dan sebuah stasiun metro menyebabkan 31 orang tewas dan lebih dari 300 orang terluka. Juni lalu, seorang tersangka ditembak di sebuah stasiun transit Brussels setelah sebuah usaha pemboman gagal yang oleh pihak berwenang disebut serangan teroris.

Belgia juga telah menjadi fokus pejabat kontraterorisme karena sejumlah besar orang Belgia telah melakukan perjalanan untuk bergabung dengan ISIS dan kelompok teror lainnya di Suriah dan Irak. Jumlahnya lebih banyak daripada negara Uni Eropa lainnya.

CNN | THE HILL | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya