Gara-Gara Donald Trump, Secret Service Kehabisan Uang

Reporter

Selasa, 22 Agustus 2017 09:42 WIB

Presiden Donald Trump, dikawal secret service saat berada di Trump Tower, Manhattan, 15 Agustus 2017. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO,Washington— Lembaga pengamanan Presiden Amerika Serikat, Secret Service, mengaku kehabisan uang untuk membayar gaji dan lembur agennya sejak Donald Trump berkuasa.

Besarnya jumlah anggota keluarga Donald Trump dan tingginya frekuensi perjalanan mereka membuat anggaran yang seharusnya habis pada akhir tahun, sudah mencapai batasnya hanya dalam delapan bulan sejak Trump menjabat sebagai presiden.

“Pengeluaran untuk 1.100 agen akan melebihi plafon untuk tahun fiskal ini, pada 30 September,” kata Randolph "Tex" Ailes, Kepala Secret Service AS, dalam wawancara eksklusif dengan USA Today, Senin 21 Agustus 2018.

Baca: Saksikan Gerhana Matahari Total Langsung, Donald Trump Dicemooh

Pengeluaran itu tak hanya untuk membayar gaji, tapi juga beban upah lembur karena beban kerja yang bertambah.

Secara keseluruhan, 42 orang di dalam pemerintahan Trump mendapat perlindungan Secret Service, termasuk 18 anggota keluarganya. Sedangkan saat Obama menjabat sebagai presiden, Secret Service hanya menjaga 32 orang.

"Presiden memiliki keluarga besar, dan tanggung jawab kami diwajibkan oleh hukum," kata Ailes. “Saya tidak bisa mengubahnya, saya tidak memiliki fleksibilitas."

Selama menjabat sebagai Presiden AS, Trump telah melakukan perjalanan hampir setiap akhir pekan ke propertinya di Florida, New Jersey, dan Virginia. Untuk menyewa mobil golf setiap perjalanan akhir pekan Trump, Secret Service harus merogoh dana hingga US$ 60.000.

Secret Service juga memberikan perlindungan bagi seluruh anak-anak dan cucu presiden dalam perjalanan bisnis dan liburan mereka. Sebagai contoh, awal tahun ini perjalanan bisnis Eric Trump ke Uruguay menghabiskan anggaran Secret Service hampir US$100.000 hanya untuk menyewa kamar hotel.

Dengan rencana kedatangan 150 kepala negara asing yang akan menghadiri sidang Majelis Umum PBB di New York bulan depan, kerja agen dalam lembaga itu pun akan kembali bertambah.

Baca: Secret Service Ini Tolak Lindungi Donald Trump Jika Ditembak

"Masalah ini bukan masalah yang bisa dikaitkan dengan persyaratan perlindungan pemerintah saat ini saja."

"Namun telah menjadi isu yang terus berlanjut selama hampir satu dekade karena peningkatan tempo operasional secara keseluruhan," ujar Ailes.

Ailes, yang kini berusaha mencari lebih banyak dana dari Kongres, mengatakan, dia sedang dalam tahap negosiasi dengan anggota parlemen untuk menaikkan gaji dan upah lembur.

Harapannya biaya gaji dan upah lembur agen Secret Service yang saat ini US$ 160.000 per tahun, bisa menjadi US$187.000 untuk setidaknya sisa masa jabatan Donald Trump. Itu pun tidak dapat memenuhi utang lembur yang sudah berjalan.

USA TODAY | THE WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI






Advertising
Advertising












Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

11 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

12 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

12 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

15 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya