Politikus Anti-Islam Kenakan Burqa dalam Sidang Senat Australia
Editor
Sita Planasari A
Kamis, 17 Agustus 2017 21:45 WIB
TEMPO.CO, Canberra—Politikus anti-Islam Australia, Pauline Hanson, kembali membuat ulah dengan mengenakan burqa atau pakaian yang menutup seluruh tubuh perempuan, dalam sidang Senat, Kamis 17 Agustus 2017.
Seperti dilansir ABC, peserta sidang terenyak ketika melihat Hanson dalam balutan burqa hitam memasuki ruangan. Senator Partai Liberal dari Tasmania, Jonathon Duniam, terdengar berkata,” Astaga.”
Ketua Senat Australia Stephen Parry kemudian mengatakan bahwa Hanson telah diidentifikasi sebelum memasuki ruangan.
Baca: Heboh, Anti-Muslim di Norwegia Mengira Kursi Bus Wanita Berburqa
Hanson, pemimpin partai supremasi kulit putih Australia, One Nation, sengaja melakukan aksinya agar pemakaian burqa dilarang di Benua Kanguru.
“Saya sengaja melakukan cara ekstrim ini untuk menunjukkan adanya celah dalam keamanan. Ketika saya masuk, mereka tak mengecek wajah saya ketika saya memperkenalkan diri,” kata Hanson kepada radio 2GB.
Hanson juga mengatakan bahwa penggunaan burqa bukanlah masalah relijius, melainkan upaya pria untuk menindas perempuan, terutama di kalangan Muslim.
Aksi kontroversial Hanson menuai kecaman dari para senator lain yang hadir dalam sidang tersebut.
Jaksa Agung George Brandis yang juga salah satu senator, mengecam ulah Hanson dan 'menyarankan serta memperingatkannya' agar tidak melakukan tindakan yang diarahkan untuk menyinggung agama apa pun.
Baca: Politikus Anti-Islam Australia Serukan Boikot Telur Paskah Halal
George Brandis disambut tepukan penghormatan oleh para politikus oposisi partai Hijau dan Buruh. "Tidak, Senator Hanson, kita tidak akan melarang penggunaan burqa," Brandis menegaskan.
Pauline Hanson dikenal sebagai politikus yang anti pendatang, yang beberapa kali menggunakan retorika anti-Islam. Usulan pelarangan burqa yang diajukannya akan dibahas lebih jauh di Senat.
ABC | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI