Kampanye Via Twitter Identifikasi Pendukung Supremasi Kulit Putih

Reporter

Selasa, 15 Agustus 2017 16:21 WIB

Wajah-wajah pendukung supermasi kulit putih di Charlottesville, Virginia yang dilaporkan via Twitter. twitter.com

TEMPO.CO, Charlottesville— Pengguna Twitter memanfaatkan akun mereka untuk kampanye mengidentifikasi para simpatisan yang tergabung dalam kelompok supremasi kulit putih dan ultranasionalis ekstrem kanan dalam demonstrasi berdarah di Charlottesville, Virginia, yang terjadi pada Sabtu lalu.

Seperti dilansir The Washington Post, Selasa 15 Agustus 2017, upaya pengguna Twitter untuk mengidentifikasi sekaligus mempermalukan para pendukung kelompok supremasi kulit putih itu dimotori oleh akun anonim @YesYoureRacist.

Akun ini mengidentifikasi, memberi nama, dan menyebarluaskan wajah sejumlah individu yang tergabung kelompok supremasi kulit putih dalam demonstrasi Charlottesville.


Baca: 3 Tewas dalam Bentrokan Pawai Supremasi Kulit Putih di Amerika

Orang pertama yang diidentifikasi oleh akun tersebut adalah Cole White, dari California. Akun @YesYoureRacist mengunggah foto keterlibatan pria itu dalam demonstrasi di Charlottesville.

Akun itu menyebut tempat kerja pria asal California itu, yakni di Top Dog Restaurant di Berkeley. Selang beberapa menit kemudian, @YesYoureRacist menyebut bahwa pria tersebut telah dipecat dari pekerjaannya di Top Dog Restaurant.

Washington Post menghubungi pihak restoran untuk mengkonfirmasi berita tersebut. Pihak Top Dog membenarkan kabar dipecatnya White beberapa waktu pasca-demonstrasi di Charlotte, Virginia.

Akun @YesYoureRacist juga memposting orang lain yakni Peter Cvjetanovic, 20 tahun, mahasiswa program sarjana di Univesity of Nevada Reno. Sebanyak 10 ribu orang meneken petisi online untuk mendesak Univesity of Nevada untuk memecat pria ini.

Dalam sebuah wawancara kepada KTVN, pemuda itu bergabung dalam demonstrasi guna menyampaikan pesan bahwa budaya kulit putih Eropa memiliki hak yang sama dengan budaya lain di AS.

"Tidak semua anggota kelompok nasionalis kulit putih adalah pembenci. Kami hanya ingin mempertahankan apa yang kami punya."


Baca: Pengendara Mobil Penabrak Demonstran di Virginia Ditangkap

Peter Cvjetanovic sempat mengungkapkan keberatannya setelah foto dirinya diunggah @YesYoureRacis. Namun keberatan Cvjetanovic justru membuat puluhan ribu pengguna Twitter menyukai postingan di akun @YesYoureRacist.

Namun, kampanye ini juga menimbulkan korban. @YoureARacist sempat meminta maaf kepada bintang YouTube, Joey Salads, karena menuduhnya turut serta dalam pawai supremasi kulit putih di Charlottesville. Ternyata, Salad menggunakan pita Nazi di lengannya beberapa bulan sebelum kampanye pilpres Donald Trump sebagai eksperimen.


Aksi protes sarat kekerasan di Charlottesville, Virginia yang menewaskan seorang demonstran antifasis dan 2 polisi akibat kecelakaan helikopter itu dipicu oleh bentrokan antara dua kubu demonstran, yakni kelompok supremasi kulit putih dan kelompok oposisinya.

THE WASHINGTON POST | DAILY MAIL | SITA PLANASARI AQUADINI



Advertising
Advertising



Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

3 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

8 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

9 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

12 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

12 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

16 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

17 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

19 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

21 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya