Hong Kong Pantau 20 TKI Jadi Simpatisan ISIS

Reporter

Selasa, 15 Agustus 2017 13:21 WIB

Ekspresi kegembiraan tenaga kerja Indonesia (TKI) saat menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Hong Kong, China, 30 April 2017. Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral untuk meningkatkan kerja sama investasi dengan Hong Kong. AP Photo

TEMPO.CO, Hong Kong -Pemerintah Hong Kong saat ini memantau sekitar 20 Tenaga Kerja Wanita Indonesia atau TKI yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga karena diduga simpatisan ISIS.

Hong kong melakukan pemantauan terhadap 20 TKI setelah menerima laporan tentang keterkaitan mereka dengan ISIS.

Baca: Musim Panas, TKI Dibatasi Gunakan AC di Hong Kong

South China Morning Post pada 14 Agustus 2017 melaporkan berdasarkan pantauan polisi Hong Kong, para TKI itu tidak menjalin hubungan langsung dengan ISIS tetapi didapati bersimpati dengan kelompok teroris itu.

Seorang sumber dari keplisian Hong Kong mengatakan bahwa TKI itu mendukung ideologi-ideologi agama tertentu tetapi tidak berniat untuk melakukan kekerasan.

"Meskipun mereka hanya simpatisan, polisi masih akan mengawasi mereka," kata sumber tersebut.

Baca: 11 TKI di Korea Selatan Diwisuda Jadi Sarjana

Terdapat sekitar 43 orang yang masuk dalam daftar pantauan polisi Hong Kong dan terdapat 20 yang memiliki hubungan tidak langsung dengan ISIS.

Diplomat senior Indonesia di Hong Kong, Tri Tharyat berjanji akan terus berusaha untuk mencegah WNI di Hong Kong menjadi radikal.

Tri Tharyat mengklaim konsulatnya telah membentuk mekanisme kerja yang baik dengan pejabat Hong Kong untuk memerangi terorisme. Selain juga mengimbau penduduk Hong Kong sehingga tidak merasa terlalu khawatir dengan informasi TKI yang disebut simpatisan ISIS.

SOUTH CHINA MORNING POST|STRAITS TIMES|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

16 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

26 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

27 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

38 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

38 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

39 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya