Guam Diserang, Trump Janji akan Hancurkan Korea Utara

Reporter

Jumat, 11 Agustus 2017 14:31 WIB

Presiden AS, Donald Trump memberikan pidato pertamanya ke sesi gabungan Kongres di Washington, 28 Februari 2017. Pidato perdananya ini dinilai lebih sopan. REUTERS/Jim Lo Scalzo

TEMPO.CO,Washington - Presiden Donald Trump telah memanaskan situasi dengan Korea Utara setelah memperingatkan rezim Kim Jong-un tentang konsekuensi jika menyerang Guam.

"Mari kita lihat apa yang dia lakukan dengan Guam," kata Trump, seperti dilansir Fox News, Jumat 11 Agustus 2017. "Dia melakukan sesuatu di Guam, ini akan menjadi peristiwa yang tidak pernah dilihat orang sebelumnya di Korea Utara."

Trump membuat komentar selama sesi tanya jawab yang luas dengan wartawan di Trump Bedminster National Golf Club pada Kamis malam, 10 Agustus 2017.


Baca: 4 Alasan AS Belum Siap Berperang Melawan Korea Utara

Dia duduk di meja bersama Wakil Presiden Mike Pence, Penasihat Keamanan Nasional H.R McMaster dan Direktur CIA Mike Pompeo.

Menurut Trump ancaman serangan ke Guam merupakan penghinaan terhadap Amerika Serikat.

Sebelumnya pada siang harinya, Trump melipatgandakan peringatan kepada Korea Utara, mengatakan bahwa negara tersebut "sangat, sangat gugup" bahkan tidak berpikir untuk menyerang Amerika Serikat atau sekutu-sekutunya.

Ini adalah eskalasi terbaru untuk ketegangan yang telah meningkat selama berhari-hari dengan Korea Utara.

Pada Selasa, Trump bereaksi terhadap laporan bahwa Korea Utara telah menghasilkan sebuah hulu ledak nuklir dengan memperingatkan negara bahwa mereka "akan disambut dengan api dan kemarahan" jika mereka main-main dengan Amerika Serikat.

Beberapa jam setelah peringatan Trump, media pemerintah di Korea Utara melaporkan bahwa para pemimpinnya secara serius mempertimbangkan sebuah rencana untuk menembakkan rudal ke Guam, pangkalan militer andalan AS menuju wilayah Asia Pasifik.



Baca: Senator AS: Trump Tak Butuh Izin Kongres untuk Serang Korea Utara

Pyongyang sesumbar akan melenyapkan AS dari muka bumi dengan “lima juta bom manusia” dan senjata nuklir.

Propaganda itu diumumkan pada Kamis waktu setempat bersamaan dengan demonstrasi besar-besaran rakyat Korut di Kim Il-sung Square, Pyongyang.

Ancaman Pyongyang kepada Guam datang dua hari setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui sanksi baru bagi Korea Utara. Pemerintahan Presiden Trump pun semakin keras menekan negara komunis itu untuk mematuhi sanksi PBB.

FOX NEWS | CNN | YON DEMA



Advertising
Advertising



Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

43 menit lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

3 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya