Polisi Israel Pastikan PM Netanyahu Jadi Tersangka  

Reporter

Sabtu, 5 Agustus 2017 11:32 WIB

Benjamin Netanyahu. AP/Bernat Armangue

TEMPO.CO, Tel Aviv — Polisi Israel secara resmi menetapkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai tersangka dalam dua penyelidikan atas tuduhan "kecurangan, pelanggaran kepercayaan, dan sogokan.”

Seperti dilansir Guardian, Jumat, 4 Agustus 2017, penetapan ini dilakukan menyusul kesediaan mantan kepala stafnya, Ari Harow, menandatangani kesepakatan dengan jaksa untuk bersaksi melawan Netanyahu.

Langkah tersebut menandai krisis politik yang paling serius bagi pemimpin Israel tersebut. Netanyahu merupakan satu-satunya perdana menteri yang menyaingi pendiri negara, David Ben-Gurion, untuk masa jabatan paling panjang.

Baca: Polisi Antikorupsi Israel Periksa Netanyahu, Ini 7 Kasusnya

Ari Harow yang lahir di Amerika Serikat ini bekerja untuk Netanyahu pada 2009-2010 dan 2014-2015 sebelum lengser karena dituduh melakukan korupsi.

Selama dua tahun terakhir, Harow menjalani pemeriksaan terkait dengan dugaan suap, penyalahgunaan wewenang, konflik kepentingan, dan penipuan.

Menurut sebuah pernyataan dari kepolisian Israel, Harow diperkirakan akan menerima enam bulan hukuman pengabdian masyarakat dan denda US$ 193 ribu atas pelanggaran kepercayaan terpisah—dan bukan hukuman penjara—sebagai ganti kesaksiannya yang diprediksi akan memberatkan sang bekas majikan.

Satu penyelidikan didasari kecurigaan bahwa Netanyahu secara tidak sah menerima hadiah dari para pendukungnya yang kaya termasuk miliarder Australia, James Packer, dan produser film Hollywood, Arnon Milchan.

Netanyahu juga diselidiki terkait dengan kecurigaan bahwa sang perdana menteri melakukan kesepakatan rahasia dengan harian terbesar Israel, Yediot Aharonot.

Kesepakatan itu adalah harian Yediot Aharonot akan selalu memberitakan hal-hal baik tentang Netanyahu.

Imbalannya, Netanyahu membantu untuk mengurangi skala operasi harian Israel Hayom, pesaing utama Yediot Aharonot.

Penyelidikan polisi atas Benjamin Netanyahu memicu spekulasi bahwa dia akan dipaksa mundur dari jabatannya.

Konfirmasi keseriusan tuduhan tersebut terjadi pada hari setelah istri Netanyahu, Sara, kembali diwawancarai oleh polisi dalam kasus terpisah sehubungan dengan tingginya biaya rumah tangga di kediaman perdana menteri.

Kantor Netanyahu membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa penyidik berusaha untuk menjatuhkan pemerintahannya.

"Kami benar-benar menolak klaim yang tidak berdasar yang dibuat terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Kampanye untuk mengubah pemerintahan sedang berlangsung, tapi diperkirakan gagal, karena alasan sederhana: tidak akan ada apa-apa karena tidak ada apa-apa," demikian pernyataan mereka.

GUARDIAN | HAARETZ | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

16 menit lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

49 menit lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

3 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

4 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

6 jam lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

8 jam lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

15 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya